PALANGKA RAYA – Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalteng 2016-2021, pertumbuhan ekonomi untuk 2017 ini ditargetkan sebesar 6,5 - 7 persen. Pemprov Kalteng berulang kali mengingatkan jajaran pemerintahan agar tidak terpaku target yang ditetapkan.
”Melalui musrenbang dan pertemuan lainnya, kita sudah sering bicarakan, kalau bisa target pertumbuhan ekonomi Kalteng bisa melebihi yang ditetapkan dalam RPJMD. Artinya, jangan hanya terpaku pada 7 persen, kalau bisa kita lebihi,” kata Pj Sekda Kalteng Syahrin Daulay.
Untuk mengejar target pertumbuhan, lanjutnya, semua pihak harus saling bersinergi, khususnya untuk mengawal arah kebijakan pemerintah. Keterbatasan anggaran saat ini diharapkan tidak menjadi alasan untuk menghabat percepatan tersebut.
Di Kalteng ada beberapa kabupaten yang menjadi penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pertumbuhan ekonomi. Di antaranya, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Sukamara, dan Seruyan.
”Daerah yang menjadi penyumbang PDRB ini harus menjadi perhatian serius, tanpa mengabaikan daerah lainnya. Untuk lima wilayah di barat Kalteng ini menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi provinsi,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, percepatan pertumbuhan ekonomi harus terintegrasi dengan pelaksanaan program kegiatan pembangunan lainnya. Salah satu yang paling penting adalah infrastruktur yang menjadi penunjang segala aktivitas.
”Percuma mengembangkan sesuatu tapi tidak didukung program lainnya. Inti dari semua ini harus terintegrasi,” pungkasnya. (sho/ign)