PALANGKA RAYA – Kebakaran lagi-lagi melanda rumah di pemukiman padat penduduk. Kali ini si jago merah menghanguskan satu unit rumah milik Erna Wati (45) warga Jalan Yos Sudarso XII.Diduga kebakaran itu karena korsleting listrik dari dalam kamar korban hingga menyebar dan membakar rumah tersebut, Selasa (18/7) sekitar pukul 22.30 WIB.
Akibat kejadian itu ditaksir korban mengalami kerugian mencapai Rp 500 juta. Karena di dalam rumah itu dijadikan warnet dan toko sembako serta pakaian. Kini kasus kebakaran masih dalam penanganan Polres Palangka Raya. Beberapa saksi telah dimintai keterangan dan lokasi kebakaran telah dipasngi police line.
Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli menerangkan kebakaran menghanguskan satu unit rumah dari beton beratapkan seng. Dengan ukuran 10 x 30 M. Api pertama kali dilihat oleh Edo dari dalam kamar ibunya Ernawati. Namun api sudah membesar dan tidak bisa dipadamkan.
“Kalau saksi melihat dari kamar, tetapi api diduga berasal dari atap karena hubungan arus pendek listrik, menimbulkan percikan api dan membesar dan pada saat kejadian terdengar suara ledakan dan membakar seluruh bagian rumah,” tuturnya.
Lili mengatakan selain kediaman, rumah tersebut digunkan untuk warnet dan pada saat kejadian pemilik rumah tidak ada di rumah dan hanya ditinggali oleh kedua anaknya.
“Api berhasil dipadamkan oleh damkar pemkot (Pemerintah Kota Palangka Raya) dan pemadam swadaya. Kermat ditaksir Rp 500 juta,” ucapnya.
Lili menegaskan dengan beberapa kali kejadian kebakaran dan didominasi karena korsleting listrik. Maka diharapkan masyarakat agar selalu mengecek kondisi kabel di rumah, jangan membuat jaringan lain tanpa izin dan membuat banyak colokan hingga bisa menimbulkan percikan api.
”Saya juga minta meningalkan rumah jangan ada barang elektronik atau benda lain mudah terbakar. Kasihan kalau sudah jadi korban,” pungkasnya.
Sementara itu, anak korban, Edo mengatakan rumah memang dijadikan tempat usaha jualan sembako dan warnet. Ia sendiri memang melihat api dari kamar ibunya dan tidak mampu memadamkan api hanya bisa menyelamatkan tiga sepeda motor.
“Api berasal dari kamar ibu, saya liat sudah banyak asap dan api berkobar. Itu karena korsletinglistrik dari dalam,” ucapnya.
Edo menceritakan setelah melihat kumpalan asap dan api, dirinya keluar meminta bantuan kepada tetangga tetapi api tetap membesar dan membakar seluruh bangunan termasuk beberapa unit komputer dan barang berharga lain.
”Gak sempat lagi mikir nyelamatin barang, api sudah besar. Gak ada korban jiwa tapi semua ludes hanya tiga motor diselamatkan itu pun dibantu warga,” terangnya.
Pantauan Radar Palangka di tempat kejadian perkara (TKP), kebakaran itu membuat panik warga sekitar. Beruntung sikap kompak pemadam kebakaran bisa dengan mudah memadamkan api hingga tak menjalar ke bangunan lain.
Terlihat pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, BPBPK Provinsi Kalteng, Sabhara Polres Palangka Raya, Kodim 1016/PLK, Emergency Response, Brigade Rescue, BPK Borneo, BPK Berkat Usaha, BPK Pandohop, BPK Lutfillah Emergency, BPK Banua Lima dan BPK lain turun memadamkan. (daq/vin)