KASONGAN – Jalan Trans-Kalimantan kilometer 1,5 arah Kasongan-Hampalit ambles, Jumat (23/7) sekitar pukul 14.00 WIB. Lubang menganga selebar 5 meter tersebut sempat membuat antrean panjang kendaraan. Kendaraan bertonase besar diminta berhati-hati, karena struktur tanah belum stabil.
Guna mengurai antrean, aparat kepolisian dibantu masyarakat menimbun titik ambles sekitar pukul 16.30 WIB. Perlu empat ret tanah untuk menimbun jalan tersebut. Jika tidak segera ditangani, kerusakan jalan diperkirakan bakal semakin parah, mengingat aliran air yang cukup deras masih melalui gorong-gorong di bawahnya.
Berdasarkan informasi masyarakat, amblesnya jalan aspal tersebut tepat di atas gorong-gorong jalan. Kerusakan diduga akibat tergerus banjir beberapa waktu lalu. Setelah ditangani, akses lalu lintas mulai lancar, meskipun dengan sistem rekayasa berupa buka tutup jalan. Personel Dinas Perhubungan dan anggota Satlantas Polres Katingan siaga di sekitar TKP hingga malam.
Hendrik (25), warga Kelurahan Kasongan Lama mengatakan, peristiwa baru diketahui sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, lalu lintas masih nampak sepi.
”Paginya, saat saya lewat, aspal memang sedikit cekung ke dalam, tapi belum ambles. Siang harinya, tiba-tiba ambles begitu saja. Untung tidak ada kendaraan yang sedang melintas di atasnya," ujar Hendrik.
Menurutnya, lebar aspal yang ambles tersebut mencapai 5 meter lebih, sedangkan kedalaman lubang diperkirakan mencapai satu meter. Dari Kasongan, hanya jalur kanan yang sanggup menahan bobot kendaraan. Sisi lainnya ditutup total petugas. Lantaran agregat tanah habis tergerus, menyisakan lubang menganga.
Menurut Ipul, warga sekitar TKP, sebelumnya tercatat pernah terjadi dua kali peristiwa jalan ambles di sekitar TKP, terutama setelah banjir. Peristiwa itu rata-rata terjadi di sekitar gorong-gorong jalan. Tak jauh dari jalan ada sungai, sehingga saat banjir airnya meluap ke jalan dan menggerus tanah di gorong-gorong.
”Di sekitar jalan ini memang ada tiga gorong-gorong. Dua di antaranya pernah tergerus tahun 2009 dan banjir 2011 lalu,” katanya.
Kapolres Katingan AKBP Ivan Adhityas Nugraha berharap ruas itu segera ditangani pemerintah. Apalagi jalan itu merupakan jalur strategis dan sangat padat lalu lintas. Dia juga memerintahkan petugasnya mengatur lalu lintas sampai hari ini. Kendaraan bertonase diminta tetap waspada terhadap potensi ambles susulan.
”Saya minta agar kejadian ini cepat ditangani instansi terkait, karena menimbulkan kerawanan, terutama malam hari. Saya mengimbau pengguna jalan lebih berhati-hati saat melalui jalur ini," ujarnya. (agg/ign)