PANGKALAN BUN- Pemkab Kobar berhasil menggandeng 9 Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang beroperasi di wilayah Kecamatan Arut Utara (Aruta), untuk membantu pembangunan jalan sepanjang 70 kilometer, antara desa di wilayah tersebut. Perbaikan ini merupakan tahap awal, dan kemudian akan dilanjutkan peningkatannya oleh Pemkab Kobar, yang akan dimulai tanggal 9 Agustus nanti.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar Agus Yuwono memaparkan, 9 perusahaan tersebut diantaranya, PT Korintiga Hutani, PT Bangun Jaya Alam Permai (BJAP), PT Ensbury Kalteng Mining, dan enam perusahaan dari Astra Grup yakni PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi, PT Gunung Sejahtera Puti Pesona, PT Gunung Sejahtera Yoli Makmur, PT Persada Bina Nusantara Abadi, PT Gunung Sejahtera Dua Indah dan PT Sinar Indah Nusantara Pagi.
"Pembangunan jalan tidak bisa sekaligus, dan beberapa kali tahapan. Khusus tahap awal jalan 70 kilometer ini diserahkan kepada sembilan perusahaan itu. Perusahaan tidak ditarik untuk membayar uang, melainkan langsung mengerjakan pembukaan jalan, dan pembangunan ruas jalan sudah dibagi setiap perusahaan,” terangnya.
Lebih rinci Agus mengatakan, pembangunan jalan mulai dari Kelurahan Pangkut sampai Desa Kerabu di kerjakan oleh tiga perusahaan dari Astra Grup. Selanjutnya ruas Jalan Desa Kerabu sampai Desa Penyombaan dikerjakan oleh PT BJAP. Kemudian, jalan dari Desa Penyombaan sampai Desa Pandau dikerjakan oleh tiga perusahaan Astra Grup. Jalan Desa Pandau sampai Desa Riam Durian dikerjakan PT Korintiga Hutani dan jalan Desa Penyombaan sampai Desa Sambi dikerjakan PT Ensburi Kalteng Mining.
"Dalam pembangunan jalan ini,a setiap perusahaan melakukan pembukaa jalan lebar 40 meter, penyiapan badan jalan lebar 15 meter, timbunan tanah latrit tinggi 30 sentimeter dan lebar 12 meter. Kemudian melakukan penggalian tanah untuk saluran drainase," ujarnya.
Awalnya lanjut Agus, estimasi dana yang dibutuhkan pembangunan jalan 70 Kilometer itu mencapai Rp 37 Miliar. Bahkan masyarakat nanti juga membantu tanah latrit untuk pembangunan jalan, tinggal perusahahaan mengerahkan alat berat, menyediakan tenaga pekerja di lapangan serta peralatan penunjang untuk membuka badan jalan.
"Masyarakat juga bersemangat membantu pembukaan jalan. Sehingga yang mempunyai tanah latrit diberikan secara percuma. Hanya untuk peralatan dan tenaga di lapangan di tanggung perusahaan masing-masing,” imbuy
Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah sebelumnya mengatakan, setelah jalan tersebut terbuka, pemerintah juga tidak diam saja. Selanjutnya pemerintah juga membuat beberapa jembatan, gorong-gorong hingga melakukan pengaspalan jalan.
"Semuanya dilakukan secara bertahap dan tidak langsung jadi. Tentu perlu anggaran yang besar dan waktu yang lama untuk membangun jalan sampai benar-benar mulus tbraspal,"tandasnya. (rin/gus)