SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 16 Agustus 2017 10:42
Buka Lahan Tanpa Bakar, Ini Solusinya Mutahirnya..
BANTUAN: Bupati Kobar Hj. Nurhidayah saat mencoba menghidupkan Alsintan traktor roda empat di Halaman Kantor Dinas TPHP Kobar kemarin.(JOKO HARDYONO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN - Puluhan Kelompok Tani (Poktan) yang tersebar di seluruh Kotawaringin Barat (Kobar) mendapatkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah pusat. Bantuan yang diserahkan melalui anggota Komisi IV DPR Republik Indonesia (RI) Hamdani tersebut menjadi solusi membuka lahan pertanian tanpa membakar.

Adapun alsintan yang dibagikan yakni empat unit traktor roda empat, sembilan unit traktor roda dua, lima unit pompa air, lima unit mesin pemipil jagung, dan satu combain harvester kecil.

Kegiatan juga dihadiri oleh Bupati Kobar Hj. Nurhidayah, Dandim 1014/PBN Letkol Inf Wisnu Kurniawan, Danlanud Iskandar Letkol Pnb Ade Fitra serta Tokoh Masyarakat H. M Ruslan AS, di halaman Kantor Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kobar, Selasa (15/8) pagi.

Hamdani berharap poktan dan pemangku kepentingan bisa memanfaatkan bantuan Alsintan dengan baik, dengan mengubah tatanan tradisional menjadi tatanan modern. 

"Kami di DPR RI sudah sepakat untuk menangani Karhutla 2017, kita berharap kepada petani dengan adanya alat ini mereka bisa menggunakan alsintan dengan sistem tanam padi dan panen padi dengan sistem otomatis," ujar Hamdani, Selasa (15/8).

Dengan adanya bantuan alsintan, masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara dibakar. "Kita tahu akibatnya, seperti 2015, asap dimana-mana, anak-anak tidak bisa sekolah, pesawat tidak bisa terbang dan banyak bayi yang meninggal, Pemerintah sudah sepakat tidak boleh lagi terjadi hal seperti ini," tandasnya. 

Menurut Hamdani, khusus traktor roda 4 bisa digunakan dilahan yang basah maupun kering, asalkan mesin tidak sampai terendam oleh air. Selain itu pihaknya berupaya, mengadakan alat pencabut tunggul yang selama ini menjadi kendala para petani di lapangan.

"Mungkin nanti pakai zat kimia untuk menghancurkan tunggul itu, atau nanti pakai alat pencabut tunggul, kita juga alokasikan excavator pertanian setiap kabupaten nantinya hanya satu atau dua unit," terangnya.

Ditambahkannya, penggunaan Alsintan ini juga berpengaruh terhadap kualitas dan masa panen para petani. Dengan menggunakan alsintan, penggemburan tanah yang biasanya membutuhkan satu minggu, kini bisa dikerjakan dalam satu hari.

"Misal panen padi hanya satu kali panen dalam satu musim dengan alsintan bisa mencapai tiga kali panen dalam satu musim," pungkasnya. (jok/yit)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers