SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Senin, 21 Agustus 2017 16:51
Begini Jadinya Kalau yang Nonton Napi, Polisi Harus Berjaga di Setiap Sudut Panggung

Repotnya saat Penghuni Lapas Ikut Konser Merah Putih

KONSER: WBP Lapas Klas IIB Pangkalan Bun saat tampil dalam konser merah putih di Bundaran Pancasila.(JOKO HARDYONO/RADAR PANGKALAN BUN )

Lembaga Pemasyarakatan Pangkalan Bun mengizinkan 18 narapidana untuk ikut Konser Merah Putih di Bundaran Pancasila. Konsekuensinya, petugas harus berjaga ekstra ketat agar mereka tidak kabur.

==============

 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Pangkalan Bun meramaikan Konser Merah Putih yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) di Taman Kota Segitiga (Kawasan Bundaran Pancasila) Pangkalan Bun, Sabtu (19/8) malam.  Sebanyak 12 perempuan dan enam laki-laki menunjukan bakat mereka dalam hal menari dan qosidah. Mereka tampil atas permintaan Bupati Kobar Hj. Nurhidayah,

Kepala Lapas Pangkalan Bun Arief Gunawan menyampaikan, penjagaan terhadap 18 orang yang ikut konser dijaga cukup ketat. Petugas Lapas dan Satuan Sabhara Polres Kobar yang menjaga setiap sudut panggung hiburan.

"Penjagaan kita sistem tertutup dengan mengenakan pakaian batik dan sistem terbuka mengenakan seragam PDL," ujar Arief, Minggu (20/8).

Menurut Arief, ini merupakan pertama kali penghuni Lapas Pangkalan Bun keluar untuk menghibur masyarakat Kota Pangkalan Bun. Rencananya, para penari dan qasidah ini akan menghibur dalam acara peresmian kantor baru Kanwil Kemenkumham Kota Palangkaraya dalam waktu dekat ini.

"Jadi saya ucapkan banyak terima kasih kepada bupati yang meminta kami untuk tampil di Konser Merah Putih, demikian juga dengan Kadis Pariwisata Kobar Gusti Imansyah," ucapnya.

Arief menuturkan, penari dan qasidah sangat senang bisa keluar dari Lapas untuk menghibur masyarakat. Pasalnya, ada warga binaan yang sudah bertahun-tahun tidak melihat perkembangan Pangkalan Bun.

 

"Bagi yang WBP keluarganya di Pangkalan Bun ada yang datang juga ke Bundaran Pancasila untuk menyaksikan Konser Merah Putih," tukasnya.

Arief mengatakan, ini merupakan salah satu bentuk pembinaan. Ada tiga hal yang mencangkup pembinaan, yakni WBP, masyarakat, dan petugas. Jika salah satunya tidak berjalan maka pembinaan kurang optimal.

"Selain itu, saya ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa Lapas juga ada pembinaan beberapa tari-tarian, pramuka, dan lain sebagainya. Jelas sangat bangga sekali karena baru pertama kali ini bisa tampil di depan masyarakat banyak," imbuhnya.

Dilanjutkannya, kebolehan bakat WBP juga tidak kalah dengan sanggar-sanggar yang lain, karena dilatih secara profesional.

Sementara itu Bupati Kobar Hj. Nurhidayah menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar mendukung langkah Lapas mengembangkan kesenian.

"Sekarang bisa dibuktikan pembinaan di Lapas berjalan dan nanti pada saat mereka keluar bebas bisa berbaur kembali dengan masyarakat," pungkasnya. (jok/yit)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers