SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Selasa, 22 Agustus 2017 20:27
LIWAR KURANG AJAR!!! Perampok Pukuli Penghuni Rumah
BUN TKP: Anggota Polsek Pangkalan Banteng menghimpun informasi perampokan di lokasi kejadian, Gang Terminal, Amin Jaya, Pangkalan Banteng, kemarin (21/8).(JOKO HARDYONO/ RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BANTENG – Perampokan berdarah terjadi di Gang Terminal RT 6 RW 2, Amin Jaya, Kecamatan Pangkalan, Senin (21/8) subuh. Parmi ditemukan bersimbah darah di depan rumahnya.

Parmi mengalami luka robek di bagian belakang kepala dan memar di bagian wajah serta telapak tangan kanannya. Itu didapat akibat hantaman balok kayu ukuran sekitar 5x5 cm sepanjang 50 cm yang didaratkan di kepala. Memar di tangan diduga karena korban mencoba melindungi kepalanya dari serangan bertubi-tubi perampok.

Informasi yang dihimpun Radar Pangkalan Bun di lokasi kejadian, Istri Parno itu menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal. Sempat beredar kabar bahwa kejadian itu terindikasi mengarah pada dugaan percobaan perampokan.

Pelaku yang diduga beraksi seorang diri itu sempat mengobrak-abrik lemari di rumah korban. Pelaku kabur lantaran pemilik rumah berteriak minta tolong.

Ditemui di ruang perawatan Puskesmas Karang Mulya, Parmi mengungkapkan bahwa kejadian berlangsung sekitar pukul 03.30 WIB. Saat itu suami korban baru saja berangkat kerja untuk berjualan sayur keliling di Kabupaten seruyan.

Seperti biasa di rumah berdinding batako dengan desain bagian depan rumah layaknya bedak toko, Parmi kembali melanjutkan tidur setelah membantu sang suami menyiapkan barang dagangan.

Beberapa jam berselang dia terbangun karena ada ketukan pintu dan suara panggilan kepadanya. ”De (singkatan dari kata bude),” kata orang tak dikenal.

"Saya kembali rebahan untuk tidur, tapi kembali terbangun saat ada yang manggil de..., de..., de...," katanya sambil meringis menahan sakit dari puluhan jahitan di kepalanya.

"Begitu buka pintu, langsung saya dipukul di kepala, sempat saya lawan dengan menendang badannya dan teriak minta tolong," ceritanya.

Ia juga menjelaskan bahwa saat itu pelaku mengenakan jaket kain kaos berwarna biru telur asin yang memiliki penutup kepala. Untuk mengelabui korban, pelaku yang saat itu bercelana jeans pendek juga menggunakan penutup wajah yang diduga sapu tangan.

"Pakai jaket, celana jeans pendek. Setelah saya dipukul sempat jatuh dan sekejap tak sadar, namun selanjutnya saya lihat dia keluar rumah," katanya.

Sempat mencoba mengejar, namun korban sempoyongan dan tak kuasa lagi bertahan dan akhirnya benar-benar abruk lemas. Cucuran darah mengalir dari kepala.

"Saya juga tidak curiga karena tiap hari banyak yang beli sayuran di pagi hari. Dan panggilan bude itu juga panggilan saya sehari-hari di lingkungan itu. Makanya begitu dipanggil langsung saya buka pintu," jelasnya sambil tangan kirinya mengelus-elus telapak tangan kanannya yang sudah mulai membengkak dan membiru.

"Ini tangan kanan saya bengkak, kalau kepala ini tidak saya tutup pakai tangan bisa-bisa mati saya pagi tadi. Lha wong mukulnya keras dan berulang-ulang," tambahnya.

Supardi, salah satu saksi sekaligus tetangga korban mengatakan bahwa ia hanya melihat pelaku keluar rumah sambil menjinjing balok kayu dan meninggalkannya di jalanan kampung berkonstruksi rabat beton itu.

Saat akan mengejar, pelaku langsung berlari dan menghilang di sela-sela pemukiman warga.

"Saat itu yang terpikir ya menolong korban. Karena darah berceceran di lantai," katanya.

Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Sudarsono membenarkan kejadian itu dan menjelaskan bahwa untuk sementara kasus tersebut mengarah pada penganiayaan. Pasalnya meski rumah dan lemari korban acak-acakan tidak ditemukan barang yang hilang.

Untuk gelang dan kalung korban yang sempat dikabarkan hilang ternyata ditemukan di rumahnya.

"Gelang dan perhiasan lainnya ditemukan di rumah, kondisinya memang putus. Mungkin itu terjadi saat korban melakukan perlawanan. Dan kasus ini dilaporkan penganiayaan," katanya.

Saat ini, Unit Reskrim masih mengembangkan sejumlah informasi dan fakta di lapangan terkait kasus tersebut. "Keluarga korban langsung membuat laporan dan kita langsung selidiki. Untuk sementara pihaknya juga melakukan pengamanan terhadap korban yang saat ini sedang menjalani perawatan di Puskesmas," pungkasnya. (sla/yit)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers