PANGKALAN BANTENG - Bupati Kotawaringin Barat mencanangkan enam kampung KB yang tersebar di enam kecamatan. Enam kampung KB itu adalah Desa Sungai Hijau Kecamatan Pangkalan Banteng, Sungai Melawen Kecamatan Pangkalan Lada, Sagu Sukamulya Kecamatan Kotawaringin Lama, Medang Sari Kecamatan Arut Selatan, Riam Kecamatan Arut Utara, dan Desa Batu Balaman Kecamatan Kumai.

Pencanangan itu dilaksanakan bertepatan dengan puncak peringatan Bulan Bakti Gotong-Royong Masyarakat Kabupaten Kobar ke-14 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke -45.

”Kampung KB dibuat untuk menyukseskan nawacita ketiga, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat pedesaan. Program ini juga untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan merevolusi karakter bangsa,” ujar Nurhidayah usai pencanangan kampung KB dengan membuka secara simbolis tirai plang nama kampung KB yang dilanjutkan dengan pelepasan balon serta burung merpati di halaman kantor Kecamatan Pangkalan Banteng, Selasa (5/9) siang.

Menurutnya, membangun manusia melalui program Kampung KB akan memberi dampak yang cukup baik bagi masyarakat. Di Kampung KB, masyarakat akan diajari bagaimana merencanakan pernikahan, merawat dan mendidik anak-anak sejak dini.

”Jadi, pembangunan tidak hanya sekedar membangun ekonomi masyarakat saja. Tapi juga membangun kualitas manusia dari ruang lingkup keluarga melalui program Kampung KB,” katanya.

Kepala BKKBN Perwakilan Kalimantan Tengah Kusnadi menambahkan, kampung KB ini  dibentuk  untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

Secara khusus, kampung KB ini dibentuk  untuk meningkatkan peran serta pemerintah, lembaga nonpemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, mendampingi dan membina masyarakat untuk menyelenggarakan program KKBPK dan pembangunan sektor terkait, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan.

Sesuai Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009, BKKBN tidak hanya memfokuskan pada pengendalian penduduk, namun juga pembangunan keluarga.

Dalam rangka penguatan program KKBPK tahun 2015-2019, BKKBN diharapkan dapat menyusun suatu kegiatan yang dapat memperkuat upaya pencapaian target atau sasaran yang secara langsung bersentuhan dan memberikan manfaat kepada masyarakat.

”Sehubungan dengan itu, maka untuk menjawab tantangan tersebut digagaslah program kampung KB. Melalui wadah kampung KB ini nantinya diharapkan pelaksanaan program KKBPK dan program-program pembangunan lainnya dapat berjalan secara terpadu,” pungkasnya.

Selain pencanangan kampung KB, Bupati dan Wakil Bupati Kobar juga menyerahkan berbagai penghargaan terkait lomba desa dan kesehatan serta sejumlah stimulan di bidang pembangunan, pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan, dan juga pembinaan kepemudaan.(sla/yit)