KUMAI–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mencatat api telah melalap 70 hektare hutan dan lahan sejak Kamis (7/9) hingga Minggu (10/9). Lokasi karhutla di dua desa, yakni Keraya dan Sebuai, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar.
Kasi Pencegahan BPBD Kobar Pahrul Laji mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun pihaknya, api berasal dari Desa Keraya yang merembet hingga ke Desa Sebuai bagian timur. Sebagian besar lahan merupakan padang rumput dan semak-semak yang mudah terbakar. Api cepat merembet karena tiupan angin cukup kencang.
"Luas kurang lebih 70 hektare yang terbakar, api sudah dapat dipadamkan sekitar pukul 15.00 WIB, Minggu (10/9)," ujar Pahrul, Senin (11/2).
Tim Satgas Karhutla Kobar terdiri dari TNI-Polri, BPBD Kobar dan Manggala Agni Daops III Pangkalan Bun terkendala dengan beberapa titik yang sulit dijangkau karena sumber air dan akses menuju lokasi tidak bisa dilalui oleh mobil pemadam kebakaran.
"Lokasi lumayan jauh dari jalan utama, pas dekat rencana lokasi bandara baru," kata Pahrul.
Diterangkannya, sebagian besar lahan yang terbakar merupakan lahan milik masyarakat yang memang tidak terawat, sebagian kecil juga ada perkebunan sawit yang turut terbakar. Tim Satgas Karhutla akhirnya bisa memadamkan karena menemukan sumber air di lokasi perbatasan bandara baru.
"Ada genangan air yang bisa digunakan untuk pemadaman," tandasnya.
Sementara itu Kapolsek Kumai AKP Hendry menuturkan, Tim Satgas Karhutla berjumlah 28 orang berjibaku memadamkan api di Desa Keraya dan Desa Sebuai bagian timur. Tim terdiri dari Polsek Kumai, Koramil Kumai, BPBD Kobar, dan Manggala Agni Daops III Pangkalan Bun
"Api diduga berasal dari padang pasir yang ditumbuhi semak rumput di wilayah Desa Keraya yang terjadi pada hari Kamis lalu," kata Hendry.
Sebelumnya, api muncul di Desa Keraya, Kamis (7/9). Satgas Karhutla dapat memadamkan api tersebut, namun angin kencang membuat bara api hidup kembali membakar dan menjalar dengan cepat kelahan lainnya.
"Kebakarannya terjadi berulang, padam lagi, hidup lagi hingga cukup luas yang terbakar. Tidak ada orang yang kita amankan, masih kita lakukan penyelidikan," pungkasnya.
Pernyataan berbeda soal luasan lahan yang terbakar disampaikan oleh Kabid Penanggulangan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kobar Reneli. Menurutnya, kebakaran lahan di Desa Sebuai Kecamatan Kumai mencapai 200 hektare.
"Kebakaran lahan yang terjadi di Desa Sebuai ini tepat berada di samping lokasi bandara baru. Luas lahan yang terbakar ini lebih dari 200 hektare," Kata Reneli.
Menurunya, lahan yang terbakar sebagian milik masyarakat. Tim langsung bergerak ke lokasi saat dihubungi warga. Namun karena lokasi yang jauh dari Pangkalan Bun, api sudah membesar (jok/rin/yit)