PANGKALAN BUN – Guna mencegah terjadinya pungutan liar (pungli) oleh anggota dan bully yang sering menjadi viral di media sosial (medsos) dan meyudutkan Satuan Lalu Lintas (Satlantas), Kasatlantas Polres Kobar AKP Asdini Pratama Putra memiliki terobosan memasang kamera pada setiap helm anggotanya.
"(Pemasangan kamera pada helm Polantas) untuk menjadi alat bukti yang ontentik apabila terjadi kesalahpahaman di lapangan pada saat penertiban dan bisa menjadi reka ulang kejadian," ujar Asdini, Kamis (14/9).
Asdini menuturkan, berkaca dari pengalaman yang ada, banyak masyarakat menilai negatif Polantas yang bertugas di lapangan karena hanya melihat sebuah video yang disajikan sepotong. Video itu juga kerap memperlihatkan dari satu sudut pandang, yakni kesalahan Polantas.
"Agar tidak menjadi hoaks, kami pasang action camera yang akan menampilkan keseluruhan kegiatan, baik sebelum dan sesudah," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, sepuluh unit helm yang dipasang action camera tersebut nantinya akan digunakan pada setiap kegiatan penertiban kendaraan di lapangan, baik roda dua dan empat. Terobosan tersebut juga suatu bentuk antisipasi mencegah terjadinya pungli yang dilakukan anggota.
"Maka dari itu, Satlantas Polres Kobar mengeluarkan terobosan dalam IT, mengikuti perkembangan zaman," katanya.
Dia mengharapkan dengan adanya penerapan E-Tilang dan action camera tersebut, tidak ada lagi anggota Polantas yang bermain-main dalam denda tilang secara manual.
"Praktik pungli tidak akan terjadi dengan adanya action camera yang mengikuti petugas kemana pun," pungkasnya. (jok/ign)