KUALA KURUN – Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun beserta Cabang Pembantu (Capem) terus menyalurkan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR). Tercatat, pada Tahun 2016, ada 18 penyaluran dengan total realisasi senilai Rp 132.229.800.
”Untuk bantuan dana CSR Tahun 2016, kita berikan ke rumah ibadah, seperti gereja, masjid dan Balai Kaharingan, sekolah, pengrajin besi dan alat tradisional, kelompok IKM, dan BASNO Kelurahan Tampang Tumbang Anjir,” ucap Kepala Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun Empas S Umar kepada Radar Sampit, Senin (25/9) pagi.
Menurutnya bantuan rumah ibadah tersebut, dalam bentuk uang yang ditransfer ke rekening. Sedangkan bantuan untuk pengrajin diberikan dalam bentuk kebutuhan apa yang diperlukan untuk menunjang usaha mereka.
”Namun, sebelum mendapatkan bantuan tersebut, mereka juga harus mengajukan proposal permohonan terlebih dahulu,” ujarnya.
Untuk Tahun 2017, lanjut dia, sejauh ini tengah bergulir. Bantuan dana CSR yang sudah disalurkan berupa pembayaran iuran sekolah kepada lima orang peserta didik yang kurang mampu di SMA Katolik Santo Arnoldus Janssen. Kelimanya tersebut merupakan peserta didik yang kurang mampu.
”Kalau bantuan kepada peserta didik yang kurang mampu ini sekali kita berikan dalam setahun, sepanjang tidak ada tumpang tindih dengan bantuan dari CSR yang lain,” teragnya.
Disamping itu, pada tahun yang sama, Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun juga merencanakan dan mengusulkan pemberian bantuan CSR bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Gumas. Wujudnya untuk melaksanakan kegiatan Rehabilitasi Sosial rumah Tidak Layak Huni (RS-TLH) kepada 10 unit rumah pada keluarga yang kurang mampu, dengan total biaya sebesar Rp 150 juta.
”Terkait bedah rumah ini, sudah kita koordinasikan dengan Bupati Gumas. Dimana, setiap rumah yang direhab mendapatkan bantuan sebesar Rp 15 juta. Ini khusus untuk Kecamatan Kurun,” pungkasnya. (arm/gus)