PALANGKA RAYA – Program kampus IAIN Palangka Raya untuk Go Internasional terus berlanjut. Muhammad Takdir, mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya akan diberangkatkan ke Australia selama lima bulan pada Oktober 2017 – Februari 2018.

Takdir berhasil lolos seleksi mewakili Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam kegiatan AIYEP (Australia Indonesian Youth Exchange Program). Kegiatan itu merupakan program pertukaran tahunan yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI bekerja sama dengan Australia.

Peserta diberikan bekal selama satu bulan di Jakarta, menjadi volunter, pengenalan budaya, dan magang. ”Tentu saya  senang dan tidak menduga bisa terpilih menjadi salah satu perwakilan Kalteng ke Australia. Sebenarnya ini kedua kalinya saya terus mencoba dan saya belajar dari pengalaman sebelumnya,” ungkap Takdir.

Dia berpesan kepada mahasiswa lainnya agar tak lelah mencoba. ”Mencoba terus, malaupun sekali gagal terus mencoba. Saya bermimpi bisa keluar negeri sebelum lulus kuliah dan alhamdulillah sekarang terjawab,” tuturnya.

Dekan FTIK IAIN Palangka Raya Fahmi mengungkapkan, pihaknya bangga atas pertisipasi mahasiswanya dalam kegiatan nasional maupun Internasional. ”Saya juga memberikan dorongan kepada yang lain supaya dapat mencontoh yang ada. Untuk pengembangan potensi mahasiswa yang ikut kegiatan, baik nasional maupun internasional, pada dasarnya FTIK sangat mendukung dan mengapresiasi partisipasi mahasiswa,” ungkapnya.

Rektor IAIN Palangka Raya Ibnu Elmi AS Pelu meminta mahasiswa agar mampu menerapkan implentasi hard skill dan mengimbanginya dengan soft skill. ”Kita doakan delegasi asal Kalteng Muhammad Takdir Prodi TBI IAIN Palangka Raya akan membawa nama Indonesia senantiasa dalam Ridho Allah SWT. Begitu juga dengan mahasiswa IAIN yang lainya,” tandasnya. (rm-80/ign)

WARNING: Semua informasi yang ada di website sampit.prokal.co adalah hak cipta penuh Harian Radar Sampit. Dilarang keras menjiplak atau menyalin semua informasi di website ini ke dalam bentuk dokumen apapun (untuk kepentingan komersil) tanpa seizin Radar Sampit. Pihak yang melanggar bisa dijerat UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan perubahannya dalam UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Like & Follow akun resmi Radar Sampit fanspage

Facebook: Radar Sampit

Twitter: radarsampit

Instagram: radarsampitkoran