PANGKALAN BUN – Api yang melalap belasan kios di Pasar Palagan Sari membuat sejumlah pedagang tidak bisa berjualan. Kepolisian pun mengamankan kompor gas, gas elpiji tiga kilogram, dan alat untuk memasak nasi untuk proses penyelidikan.
Wakapolres Kotawaringin Barat Kompol Dhovan Oktavianto mengatakan, penyebab kebakaran belasan kios di Pasar Palagan Sari masih diselidiki. Kepolisian baru mengamankan kompor gas, gas elpiji tiga kilogram, dan alat untuk memasak nasi. "Saat ini penyebab kebakaran belum kami ketahui. Masih dalam lidik dan didalami," kata Dhovan.
Bupati Kobar Nurhidayah juga meninjau lokasi kebakaran Pasar Palagan Sari di RT 20 Kelurahan Madurejo Kecamatan Arut Selatan Minggu (8/10) siang. Bupati bertemu dengan sejumlah pedagang dan menawarkan fasilitas pasar yang baru dibangun Pemkab Kobar.
"Sebelas kios yang rusak parak dan empat kios rusak ringan. Ini berdapak pada aktivitas jual beli. Para pedagang tidak bisa berjual karena lapaknya hangus terbakar," kata Nurhidayah.
Pemkab Kobar mengambil langkah untuk mengakomodasi pedagang yang terkena musibah dengan menempati bangunan kosong milik Pemkab Kobar. "Untuk kelanjutan pedagang, bangunan di kosong milik Pemda bisa digunakan. Termasuk di kanan pasar bisa dimanfaatkan sementara untuk bisa berjualan," jelasnya.
Untuk masalah pembangunan pasar, Nurhidayah bakal koordinasi dengan H Musa selaku pemilik 11 kios. Musa menyewakan kepada para pedagang.
"Saya juga berpesan agar selalu hati-hati dalam menggunakan fasilitas pasar. Saya juga dengar masalah kebakaran ini karena ada kompor yang ditinggalkan. Namun benar atau tidak, biar pihak kepolisian yang mencari tahu penyebabnya," bebernya. (rin/yit)