PANGKALAN BUN – Keputusan Komisi Pemilihan Umum yang mencoret pasangan Ujang Iskandar-Jawawi sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernut tidak membuat tim pemenangan nomor tiga tersebut patah semangat. Tim sukses tetap mendukung Ujang-Jawai dengan turun ke jalan sambil membagi-bagikan bunga, kalender, stiker, serta kaos.
Pangeran Muasjidinsyah dari Kesultanan Kutaringin juga ikut menyosialisasikan pasangan Ujang-Jawawi ke masyarakat Pangkalan Bun. Tak ketinggalan, ketua tim pemenangan Ujang-Jawawi, Desi Hercules, bersama para relawan ikut turun ke jalan membagi-bagikan bunga, stiker, serta kaos kepada masyarakat. Hal tersebut diakukan untuk memberikan dukungan kepada Ujang-Jawawi. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Kobar, tapi di seluruh di Kalimantan Tengah.
Pemberian bunga dan kalender ini tidak hanya dilakukan di lampu merah, tapi juga di Pasar Indra Kencana dan Indrasari Pangkalan Bun. Tim pemenangan serta relawan berharap agar Ujang-Jawawi bisa maju dalam pemilihan yang akan dilangsungkan pada 9 Desember mendatang.
“Kami terus masih sosialisasikan Ujang-Jawawi kepada masyarakat. Seperti ini, kita turun ke jalan dengan membagi-bagikan bunga, stiker, kalender hingga kaos,” kata Pangeran Muasjidinsyah.
Bahkan, pendukung Ujang-Jawawi akan terus turun ke lapangan dengan jumlah massa lebih banyak lagi.
Ketua Tim Pemenangan Ujang-Jawawi Kobar Desi Herkules mengatakan, upaya turun ke jalan dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat ini adalah agenda yang disiapkan jauh-jauh hari.
“Ini upaya kampanye simpatik yang kita lakukan bersama tim pemenangan Ujang-Jawawi di Kobar,” kata Desi Herkules kemarin.
Pihaknya juga menyerukan agar para pendukung Ujang-Jawawi tetap sabar dan tidak boleh berbuat anarkis. Semua sudah ada ketentuan dan apapun hasilnya nanti agar tetap solid.
Hal senada juga disampaikan Darmansyah, anggota tim pemenangan Ujang-Jawawi. ”Tetap seperti biasa, kita tetap bekerja. Dan tim akan terus melaksanakan program kampanye sesuai yang telah direncanakan,” ungkap Darmansyah di Pangkalan Bun, Sabtu (21/11) siang.
Menurutnya, keputusan KPU segera disikapi tim hukum, sehingga tim pemenangan tetap bekerja. ”Hak kita sebagai rakyat yang memiliki persamaan untuk menggugat keputusan KPU yang kita nilai kurang tepat,” lanjutnya.
Meski merasa terzolimi, Darmansyah yang merupakan salah satu tokoh masyarakat di Pangkalan Bun ini mengajak para pendukung dan simpatisan Ujang tetap berbaik sangka dan tidak terprovokasi.
”Semua kita minta tetap tenang, namun bukan untuk menyerah. Jika ada upaya lain yang bisa ditempuh, tim hukum akan bekerja sesuai kemampuan mereka. Rencananya akan ajukan gugatan ke PTUN,” katanya.
Ia juga berharap, agar penyelenggara pilkada bisa berbuat adil. KPU diminta bersikap dengan tegas agar proses pemilihan bisa ditunda hingga proses rampung.
”Kalau KPU tetap melaksanakan pilkada sesuai jadwal, sedangkan proses gugatan belum menghasilkan keputusan, maka pelaksanaan pilkada bisa dianggap menyalahi aturan,” tandasnya. (rin/sam/yit)