PANGKALAN BUN - Dedy Suparno (31) menjadi korban kesadisan pacarnya sendiri yang sudah tinggal satu kamar kos di Jalan Rajawali, Gang Camar, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Kejadian dipicu permasalah duit cicilan mobil Rp 3 juta.
Dedy menuturkan, ia bersama pacarnya, Masliah alias Lia (36), memiliki usaha travel bersama. Lia memodali Rp 45 juta untuk uang muka mobil Inova dengan cicilan Rp 3 juta per bulan, selama 4 tahun. Mobil tersebut dipakai Dedy untuk mengangkut penumpang dengan rute Sampit, Palangka, dan Banjar.
“Tiap hari saya cari uang sebagai sopir travel ke Sampit, Palangka, dan Banjar,” ujar Dedy, Selasa (17/10).
Uang hasil mengangkut penumpang tersebut ditabung setiap harinya untuk membayar uang cicilan setiap bulan. Sehari minimal dapat Rp 450 ribu. Jika penumpang ramai, bisa dapat Rp 1 juta. Cicilan mobil sudah berjalan tujuh bulan.
“Pagi Minggu sekitar pukul 08.30 WIB, Lia meminta Rp 3 juta, tapi saat itu uang saya sisa Rp 1 juta. Kemudian kita cek cok dan saling pukul di kamar kos, dan berkahir Lia mengambil pecahan gelas kaca dan menusukan ke pinggang sebelah kanan saya hingga bersimbah darah di kamar lantai kos,” terangnya.
Usai kejadian berdarah tersebut, korban langsung melaporkan kasus penusukan oleh kekasihnya tersebut kepada SPKT Polres Kobar.
“Sekitar jam 14.00 WIB, Minggu, saya melapor ke SPKT. Tapi hingga hari ini saya belum tahu perkembangan kasusnya,” tandasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kobar AKP Tri Wibowo mengatakan, kasus penusukan tersebut kini telah ditangani oleh Penyidik Unit 1 Reskrim Polres Kobar. “Nanti saya cek perkembangannya, saya masih di Polda Kalteng ada rakor,” pungkas Tri melalui pesan singkat. (jok/yit)
