SAMPIT— Dalam rangka upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal, untuk kesekian kalinya beras produksi petani lokal, yakni Siam Epang Varietas Unggul kembali disosialisasikan, agar bisa dikonsumsi masyarakat umum. Terlebih kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Kotim dan karyawan Perusahaan Besar Swasta (PBS), yang diminta untuk membeli beras produksi petani di wilayah selatan Kotim itu.
Plt Sekda Kotim Halikinnor menyampaikan, para ASN di setiap Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) sudah diharuskan untuk membeli beras Siam Epang yang merupakan beras unggulan dari petani lokal Kotim. Hal tersebut sebagai salah satu upaya membantu para petani, dan untuk terus memperkenalkan beras lokal asli Kotim ini.
”Berdasarkan instruksi bupati dan imbaun saya, mengharuskan para ASN yang ada di seluruh SOPD untuk dapat membeli beras Siam Epang cap Jelawat ini. Minimal lima kilogram dalam sebulan,” imbuhnya, Rabu (1/11) kemarin.
Halikin juga meminta kepada para kepala SOPD untuk dapat mengkoordinir bawahannya agar dapat membeli beras ini. Terlebih saat ini, pemasaran beras Siam Epang cap Jelawat ini dikelola pemuda tani yang bekerja sama dengan para petani Kotim.
”Saya harapkan ada bukti nyata dari setiap SOPD untuk membeli dan membantu pemasaran varietas unggul ini, agar terus berkembang, seperti dicontohkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Ke depan, saya ingin SOPD yang lain juga terus konsisten tiap bulan membeli beras siam epang dari petani Kotim ini,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pertanian Kotim I Made Dikantara menjelaskan, beras Siam Epang merupakan beras unggulan Kotim yang terus ditanam petani lokal. Saat ini luas wilayah untuk tanam Siam Epang terus ditambah, hingga ke wilayah tengah dan utara Kotim.
”Kalau bukan kita warga Kotim siapa lagi yang akan membantu mensejahterakan para petani Kotim dan membantu mempromosikan varitas ungul Kotim kepada masyarakat luas. Saya rasa jika setiap ASN membeli lima kilo beras ini dengan harga Rp 55 ribu, tentunya tidak akan memberatkan,” pungkasnya. (dc/gus)