SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 08 November 2017 13:54
WAH PARAH!!! Kawasan Konservasi Dirusak Pemburu Madu
RUSAK: Kerusakan kawasan TWA Tanjung Keluang pasca pohon-pohon ditumbangkan untuk diambil madu kelulut.(JOKO HARDYONO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN - Pemburuan madu kelulut di kawasan konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Tanjung Keluang semakin marak. Pemburuan ini tidak hanya memutus rantai makanan satwa, tapi juga merusak ekosistem.

PPL TWA Tanjung Keluang Siswanto alias Azis menyampaikan, perburuan madu kelulut marak di TWA Tanjung Keluang dan desa-desa pesisir seperti Desa Kubu, Bakau, dan Bogam. Sasarannya tentu pohon yang berada di wilayah hutan mangrove dan benipah.

”Perburuan madu kelulut sekarang ini mulai marak, tentunya berdampak kepada ekosistem hayati,” ujar Azis, Selasa (7/11).

Menurut Azis, madu kelulut merupakan asupan cadangan makanan satwa-satwa di dalam hutan, seperti beruang madu dan burung-burung endemik bakau yang juga penghisap madu.

Eksploitasi madu kelulut ini sudah berlebihan. Perburuan dengan cara merusak kawasan secara masif dan terus menerus.

“Kami sudah peringatkan berkali-kali, namun tidak digubris dan masih berlangsung sampai saat ini,” ungkap Azis.

Azis mengukapkan, perburuan menggunakan chainsaw kecil. Karena menimbulkan suara yang cukup keras, para pemburu madu kelulut beralih menggunakan gergaji dan kapak untuk merobohkan pohon-pohon yang ada madu kelulutnya. 

“Polanya random. Hanya pohon-pohon yang ada madunya saja ditebangi. Ada lima titik jalur perambahan di kawasan TWA Tanjung Keluang,” kata Azis.

Kerusakan parah terjadi di TWA Tanjung Keluang, pohon-pohon bekas madu kelulut semua tumbang. Sebagian menindih bibit-bibit pohon dan sebagian menutupi parit kecil dan sungai kecil.

Azis berharap, tidak ada lagi perburuan madu kelulut di kawasan hutan konservasi yang merupakan benteng terakhir untuk keberlangsungan ekosistem hayati. Menebang pohon dan mengambil madu sama halnya memutus rantai makanan satwa di dalam kawasan hutan.

”Kiranya mohon ditindak tegas untuk mengusut pemburu dan pengumpul madunya, agar tidak merambah luas aktivitas ilegal ini di kawasan konservasi  yang lain,” pungkasnya. (jok/yit)

 

 


BACA JUGA

Selasa, 01 Juli 2025 11:43

BPBD Kobar Terima Kunjungan Kedutaan Besar Inggris

PANGKALAN BUN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 01 Juli 2025 11:42

Tingkatkan Kepatuhan Masyarakat Bayar Pajak

PANGKALAN BUN – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kotawaringin Barat…

Selasa, 01 Juli 2025 11:39

DPRD Kobar Minta Eksekutif Optimalkan Pendapatan

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Senin, 30 Juni 2025 17:35

Bupati Sambangi DPR RI untuk Bahas Bandara Baru

PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah bersama…

Senin, 30 Juni 2025 17:34

Pemkab Kobar Susun Standar Pelayanan MPP

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyelenggarakan Forum…

Senin, 30 Juni 2025 17:31

Komisi A Apresiasi Dinkes Kobar yang Melaksanakan Deteksi Dini Kanker Serviks

PANGKALAN BUN– Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memberikan…

Kamis, 26 Juni 2025 16:57

Satpol PP Kobar Tertibkan PKL dan Patroli Gabungan

PANGKALAN BUN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten…

Kamis, 26 Juni 2025 16:56

Kobar Siapkan Sarpras dan Atlet

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) mulai…

Kamis, 26 Juni 2025 16:51

Komisi A DPRD Kobar Tinjau Langsung Proses Penerimaan Murid Baru

PANGKALAN BUN – Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)…

Kamis, 26 Juni 2025 16:08

Komisi A DPRD Kobar Tinjau Langsung Proses Penerimaan Murid Baru

PANGKALAN BUN – Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers