SAMPIT— Korps Pegawai Negeri Sipil (Korpri) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Korpri, Senin (13/11) kemarin. Kegiatan yang dipusatkan di masjid Raya Islamic Center itu, melibatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) tingkat kabupaten, hingga ke tingkat kecamatan.
Bupati Kotim Supian Hadi, saat membuka kegiatan tersebut ke depan menginginkan , agar panitia dapat melibatkan ASN yang bertugas di instansi vertikal, seperti di TNI, dan Polri untuk turut serta. Menurutnya hal itu untuk menggali potensi qori dan qoriah di instansi lain, agar kedepannya dapat tergabung dalam kontingen Kotim, ketika berlomba di tingkat provinsi.
"Saya harapkan tahun depan libatkan ASN di instansi lain, meskipun tahun ini sudah ada peningkatan untuk melibatkan para ASN yang ada di tingkat kecamatan,"ungkapnya, saat membuka kegiatan kemarin.
Supian juga mengharapkan, ajang ini melahirkan pemenang yang memang berkualitas, baik dan dapat menjadi perwakilan Kotim di tingkat provinsi, hingga bisa menjuarai ajang MTQ di level tersebut.
"Mininal masuk tiga besarlah paling tidak, kalau memang tidak bisa juara umum. Karena prestasi kita menurun dari tahun 2015 lalu," cetusnya.
Sementara itu, Ketua Panitia MTQ Korpri Kotim, Sanggul Lumban Gaol mengatakan saat ini ada lima kecamatan yang mengirimkan perwakilannya diajang tahunan tersebut, antara lain dari Kecamatan Baamang, Mentawa Baru Ketapang, Kota Besi, Mentaya Hilir Selatan, dan Mentaya Hilir Utara. Keseluruhan peserta yang mendaftar sekitar 46 orang, termasuk dari Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD).
"Tempat pelaksanaan dibagi menjadi tiga tempat yakni di Gedung Serba Guna, Masjid Raya Wahyu Al-Hadi, dan aula Islamic Center," tambahnya.
Perlombaan langsung dilaksanakan hari kemarin juga, diselesaikan hingga sore hari. Namun lanjut Sanggul, jika masih belum selesai akan dilanjutkan esok hari (hari ini), sebelum penutupan.
Adapun cabang lomba diantaranya Tartil Alquran, Tilawah Quran, Hifdzil Quran, Musabaqah Dakwah Alquran, Musabaqah Khat Alquran, Dekorasi dan Kaligrafi Kontemporer. Syarat mutlak para peserta, yakni harus yang benar-benar ASN, bukan tenaga kontrak atau honorer. (dc/gus)