SAMPIT— Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melaksanakan program pengembangan bawang merah di Desa Samuda Besar, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Pelaksanaan program tersebut ditandai dengan penanaman perdana bibit bawang merah di lahan seluas sepuluh hektare.
Kepala Dinas Pertanian Kotim I Made Dikantara menjelaskan, total luas lahan pengembangan bawang merah di Kotim saat ini sudah mencapai 134 hektare. Awalnya pembibitan dilaksanakan di areal seluas 36 hektare, dilanjutkan lagi pada lahan seluas 98 hektare, yang tersebar di beberapa kecamatan.
”Dari luas areal tanaman bawang merah itu, jika untuk dikonsumsi masyarakat Kotim, sudah melebihi. Sebab, satu hektare lahan mampu menghasilkan 8-10 ton bawang merah sekali panen yang dicapai di bawah usia tanam 60 hari. Sedangkan untuk konsumsi masyarakat Kotim hanya sekitar 35 ton per bulan,” jelas Made, Kamis (16/11).
I Made juga mengatakan, tanaman bawang merah di Kotim saat ini menjadi salah satu yang terluas di Kalteng. Bahkan ke depan dipastikannya bakal menghasilkan panen terbanyak Se Kalteng.
Dilanjutkannya, untuk penanaman bibit bawang merah, dalam satu hektare lahan idealnya diperlukan sebanyak satu ton bibit. Namun, sejauh ini mereka hanya dapat bantuan bibit sekitar 600kilogram untuk satu hektare. Mensiasati itu, petani lokal terpaksa memperpanjang jarak tanam.
“Di Samuda Besar ini ada sekitar sepuluh hektare luas tanam yang dilakukan oleh petani. Dan untuk kawasan selatan, hal ini baru pertama kali. Sebelumnya penanaman bawang merah di daerah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kota Besi, dan Seranau,” pungkas I Made Dikantara.
Ditambahkannya, tanaman bawang merah ini juga bisa menjadi tanaman selingan para petani, untuk memanfaatkan lahan, sebelum masa tanam padi. Hal ini juga sebagai salah satu upaya untuk membantu petani dalam mengembangkan usaha, demi meningkatkan kesejahteraan mereka. (dc/gus)