SAMPIT – Sebanyak 945 peserta didik sekolah menengah kejuruan (SMK) Negeri 1 Sampit mengikuti pemilihan umum (pemilu) ketua dan wakil ketua organisasi siswa intra sekolah (OSIS) periode 2017-2018. Pemilu yang digelar setiap tahun itu diadakan secara demokrasi dan sederhana.
Kepala SMKN 1 Sampit Dra Lismayani menuturkan, OSIS merupakan wadah bagi peserta didik untuk berorganisasi. Salah satu tujuannya, membantu dan mengembangkan berbagai program sekolah terutama lingkungan kesiswaan.
“Organisasi ini banyak manfaatnya bagi siswa (peserta didik). Apalagi pemilihan ketua dan wakil ketua dilakukan secara demokrasi layaknya pemilu sungguhan. Ini juga memberikan gambaran kepada siswa yang merupakan pemilih pemula pada pemilihan legislatif, kepala daerah maupun presiden nantinya,” ujarnya, Jumat (17/11).
Lismayani berharap, ke depannya pengurus OSIS diberikan pendidikan dan pelatihan (diklat) mengenai bagaimana organisasi tersebut bisa lebih maksimal menjalankan tugas dan fungsinya, sebagai tempat berhimpunnya para peserta didik untuk membantu dalam mengembangkan program sekolah.
Sementara itu, pendamping kegiatan Sugeng Haryono menjelaskan, mekanisme pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS sesuai Undang-Undang Pemilu, yang pasangan calon menyampaikan visi dan misi kepada seluruh peserta didik (calon pemilih), kemudian melakukan pencoblosan dibilik suara.
”Ada 76 siswa yang mengikuti seleksi calon pengurus selama satu minggu. Kemudian yang diterima hanya 36 orang. Sedangkan calon ketua dan wakil ketua ada tiga pasangan calon. Setelah melalui pemilihan, akhirnya yang terpilih nomor urut 2 atas nama Siska Indrianti dan Fazrianur dengan total 695 suara,” kata Sugeng.
Ditambahkannya, pemilu demokrasi ini juga bertujuan tidak secara langsung telah mengajarkan peserta didik berdemokrasi dan sekaligus sebagai gambaran kepada peserta didik yang nantinya akan mengikuti pemilu lainnya. (fin/soc)