KUMAI – Aparat kepolisian tak menahan Jidi (60), pelaku penganiayaan terhadap Ustad Humaili (23), warga Jalan Pasir Putih Desa Sei Kapitan, Kecamatan Kumai. Pasalnya, kasus tersebut masuk dalam penganiayaan ringan.
Kapolsek Kumai AKP Hendry mengatakan, pihaknya tidak bisa menahan pelaku lantaran masuk dalam penganiayaan ringan. Saat kejadian, pelaku memang membawa senapan angin, namun tidak digunakan untuk memukul korban.
”Jadi, hanya dipukul menggunakan tangan satu kali. Luka korban tidak parah, hanya merah saja di bagian sekitar mata,” kata Hendry, Senin (20/11), kepada Radar Pangkalan Bun.
Terkait penahanan, Hendry menuturkan, tidak bisa dilakukan karena pelaku mengalami gangguan jiwa. Dia merekomendasikan kepada Kepala Desa Sei Kapitan untuk berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kobar agar merujuk korban ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Hendry melanjutkan, pelaku memang terkenal sering berperilaku onar di desanya dan mengancam warga lain. Bahkan, pernah menjalani hukuman karena pernah tersandung kasus pembunuhan. Karena itu, dia menginginkan peran aktif Pemkab Kobar untuk mengobati pelaku agar sembuh dan normal kembali.
”Lahan orang ditebasnya, diakuinya punya dia. Bahkan, pernah membunuh orang dulu. Warga dan keluarganya di sana memang resah. Kami harapkan ada peran aktif dari instansi terkait untuk mengatasi ini. Tidak hanya kasus ini saja, banyak orang gangguan jiwa yang membutuhkan perhatian,” pungkasnya. (jok/ign)
