SAMPIT– Sekretaris Komisi III DPRD Kotim, Hero Harapano mengaku prihatin terhadap munculnya geng remaja di Kota Sampit. Apalagi belakangan ini perkumpulan remaja itu kerap bentrok fisik dengan kelompok lainnya. Hero meminta agar Satpol PP Kotim dan dinas sosial segera menelusuri dan membina kelompok-kelompok tersebut.
“Itu adalah contoh masalah sosial yang bermunculan di Kotim. Saya mendengar munculnya komunitas remaja dengan berbagai nama dan itu sudah ada yang sempat diproses oleh aparat. Pemkab Kotim tidak mungkin menyerahkan hal demikian kepada aparat karena pembinaan sosial ini ada di jajaran pemerintah daerah,” kata Hero Harapano.
Menurutnya pencegahan sedini mungkin sangat perlu dilakukan. Ini mengingat sejumlah kelompok remaja, pelajar SD dan SMP itu kadang meresahkan. Potensi konflik sangat terbuka antarpihak jika komunitas ini tidak segera dibina dan dibimbing. Pasalnya jika di lapangan terjadi kontak fisik antarkelompok dan masalah itu diadukan kepada orang tua, maka berpotensi meluas. Bahkan justru bisa terjadi konflik antarorang tua
”Nah tidak menutup kemungkinan kelompok kecil ini jadi penyulut konflik dan gesekan lebih besar di masyarakat,” kata dia.
Selain itu, dia juga mendesak agar Dinas Pendidikan Kotim segera memberikan edaran kepada seluruh sekolah untuk mempertegas anak didik supaya tidak tergabung dengan kelompok dan komunitas yang meresah tersebut.
”Ini harus kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat dan keluarga, karena masalahnya anak kecil yang di kelompok ini di bawah umur perlu pembinaan, lain halnya jika kelompok geng itu sudah dewasa maka aparat saja yang menanganinya dengan sanksi pidana itu,” tegasnya. (ang/oes)