SAMPIT – Sungai Mentaya kembali memakan tumbal, seorang anak tenggelam sewaktu mandi di Jalan Iskandar, Kelurahan Mentawa Baru Hilir Ketapang, pukul 13.43 WIB, Minggu (29/11).
Korban bernama Aditya Rahman (8) yang masih duduk di bangku kelas IV sekolah dasar. Korban putra dari Budi Rahman (35) yang bekerja sebagai anggota satpam swalayan warga Jalan Kopi Selatan gang Kelapa, Ketapang.
Ketua RT 06, Anang Masri mengatakan awal mengetahui kabar ada bocah tenggelam di sungai ketika dirinya mendengar cerita dari anaknya yang merupakan salah satu teman korban.
Mengetahui ada orang tenggelam, Masri bersama warga langsung menuju lokasi kejadian dan menemukan pakaian serta sepeda pancal milik korban yang diparkir di halaman langgar Abadi.
“Baju dan sepeda itu kami antar ke rumah orang tuanya. Kami sempat kebingungan mencari orang tuanya, karena mereka bukan warga sini (RT 06),” terang Masri di lokasi kejadian, kemarin (29/11).
Selang beberapa menit, ayah kandung Aditya tiba di lokasi kejadian untuk mencari anaknya yang hilang di sungai.
Salah satu teman korban menunjukkan lokasi di mana Aditya pertama kali bercebur ke sungai. Petugas dengan bantuan warga menggunakan alat tradisional berusaha mencari jasad korban.
Rinaldi Rifansyah, saksi mata menceritakan mulai pukul 09.00 WIB, dirinya melihat ada anak-anak sedang mandi di sekitar lokasi kejadian.
“Mereka mandi, saya hanya melihat dari rumah. Saya kira bisa berenang jadi saya biarkan, lalu ada salah satu anak menangis dan menyebutkan temannya hilang tenggelam. Setelah itu warga ribut mencari,” ujar Rinaldi.
Sebutnya, salah seorang warga sempat menegur anak-anak untuk berhenti mandi, tetapi mereka tidak mau mendengar dan tetap berada di pinggir sungai.
Terpisah, Kapolsek KPM Iptu Mahmud membenarkan kejadian ini, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Menurut Mahmud, setelah menerima laporan orang tenggelam, pihaknya berkoordinasi dengan instansi lain langsung menuju lokasi kejadian dan mencari korban.
“Sekitar pukul 16.30 WIB, jasad korban ditemukan sudah meninggal dunia sekitar 150 meter dari lokasi Aditya dilaporkan mandi bersama teman-temannya,” ujar Mahmud.
Mahmud menyebutkan sebelum kejadian, korban bersama tiga temannya Junet, Roby dan Riski memancing di Sungai Mentaya Jalan Iskandar XII, lalu Riski mengajak untuk mandi berenang.
“Ketika hendak terjun ke sungai sempat diingatkan Junet temannya, apakah korban bisa berenang. Korban menjawab bisa berenang, lalu korban terjun ke sungai dan langsung hilang tenggelam,” terang Kapolsek KPM Sampit. (mir/fm)