PANGKALAN BUN– Permasalahan banjir yang sering merendam ruas jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam) bakal segera teratasi. Pasalnya Pemerintah Provinsi Kalteng bakal melanjutkan pembangunan jalan layang, di titik rawan banjir di ruas jalan tersebut.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, sesuai dengan janji Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, bahwa pembangunan di Kobar yang bakal terus diperhatikan. Termasuk pembangunan jalan layang di jalan Pangkalan Bun- Kolam, yang bakal menyedot anggaran sangat besar.
"Jalan layang di Jalan Pangkalan Bun-Kolam bakal dilanjutkan pembangunannya dengan anggaran dari Provinsi Kalteng. Wilayah yang sering terjadi banjir yakni mulai dari kilometer 35 sampai 39,” paparnya.
Dilanjutkannya, seperti yang sering disampaikan oleh gubernur, untuk pembangunan jalan layang yang panjangnya kurang lebih 4 kilometer di wilayah itu, diperlukan dana Rp 350 Miliar sampai Rp 400 Miliar. Kelanjutan pembangunannya akan menggunakan sistem multiyears, dan bakal dimulai tahun 2018 mendatang.
"Untuk status jalan Pangkalan Bun-Kolam memang jalan orovinsi. Namun Pemkab Kobar selama ini ikut membantu pembangunannya, agar percepatan pembangunan dapat dirasakan oleh masyarakat," imbuh Nurhidayah.
Dirinya berharap, dengan dibangunnya jalan layang itu nanti, maka bisa mengatasi banjir yang kerap merendam ruas jalan tersebut, terutama saat musim penghujan.
Seperti diketahui, ketika musim penghujan banyak masyarakat yang harus memutar jalan darat lewat Kabupaten Lamandau, ketika ingin ke Pangkalan Bun atau ke Kotawaringin Lama. Saat terjadi banjir, karena ketinggian air yang merendam ruas Jalan Pangkalan Bun-Kolam bisa mencapai 1 meter lebih dan mengakibatkan lumpuhnya arus lalu lintas. (rin/gus)