SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 20 Desember 2017 10:26
Tradisi Badikir Perlu Regenerasi
TAUSIAH: Ustaz Fachrur Razi bertausiah di depan Masjid Jami Kiai Gede.(GUSTI HAMDAN/RADAR PANGKALAN BUN)

KOTAWARINGIN LAMA – Tradisi badikir atau pembacaan Syaraful Anam dalam setiap acara peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) menarik perhatian Ustaz Fachrur Razi. Ustaz  yang juga Wakil Dekan Kemahasiswaan dan Kerja Sama Siswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Wali Songgo Semarang ini  menilai tradisi tersebut perlu dilestarikan.

Ketertarikan itu diungkapkan Fachrur Razi di ujung tausiahnya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang di gelar pengurus Masjid Jami Kiai Gede Kotawaringin Lama (Kolam), Minggu (17/12) malam. Tujuannya,  untuk menguatkan siar Islam dan menguatkan kecintaan kepada Nabi Mihammad SAW.

Dikatakannya tradisi ini perlu diwariskan kepada generasi muda agar tidak hilang seiring para pendikir (pelaku badikir) yang ada saat ini telah lanjut usia.

Di samping itu dia juga menyampaikan empat hal kewajiban umat yang mencintai Nabi Muhammad di antaranya menyakini tidak ada nabi lagi setelah nabi Muhammad SAW. Kemudian mencintai Rasullullah dengan menggaungkan dan menyebut namanya dalam salawat yang baik dan benar.

”Mencintainya dengan memperbanyak salawat kepada Nabi Muhammad, baik salawat di dalam salat ataupun salawat di luar salat,” kata ustaz.

Ditambahkannya, kewajiban umat nabi Muhammad adalah menghidupkan sunah-sunahnya dan yang terakhir hiduplah dalam kebersamaan atau berjemaah yang diaplikasikan dengan cara memakmurkan masjid.

”Mari kita buktikan Kotawaringin Lama sebagai daerah religi dengan keislaman yang benar, bukan hanya oleh yang sepuh atau yang tua-tua saja tetapi juga dilaksanakan para generasi mudanya,” imbuh Fachrur Razi.

Dan di kesempatan itu juga dia meningatkan agar tetap menjaga salat berjemaah di masjid dan juga menjaga budaya Islam yang ada di Kolam untuk mendukung Kolam sebagai destinasi wisata religi.

”Ketika dinyatakan daerah ini sebagai destinasi wisata religi maka moralitas akhlak generasi muda harus dijaga dan dipelihara, dengan cara jadikan Masjid Jami Kiai Gede bukan hanya sebagai pusat ibadah tetapi juga sebagai pusat peradaban anak-anak muda untuk berkarya sesuai ajaran Rasullullah,” tutupnya.

Sementara itu rangkai tradisi badikir yang dimulai di Masjid Jami Kiai Gede pada 2 Desember lalu berakhir di Surau Hidayaturrahman RT 01 seberang Kelurahan Kotawaringin Hilir Kecamatan Kolam, Selasa (19/12) kemarin.(gst/oes)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers