PALANGKA RAYA – Plt Sekda Kalimantan Tengah (Kalteng) Mugeni meminta generasi muda, generasi milenial sekarang ini harus berpikir kritis terhadap perkembangan zaman yang diiringi dengan kemajuan teknologi.
Menurutnya, kemajuan teknologi tidak harus dipandang dari sisi baiknya, melainkan sisi lain yang memungkinkan membawa dampak buruk. Hal yang perlu diwaspadai adalah upaya infiltrasi ideologi dengan cara yang sangat halus dan kekinian.
"Para generasi harus waspada dengan potensi yang bisa merusak keutuhan dan ideologi. Ini yang harus diperhatikan di zaman kekinian," katanya saat bertindak selaku inspektur upacara Hari Bela Negara ke-69 lingkup Pemprov Kalteng, Selasa (19/12) pagi.
Dikatakannya, di era ketergantungan terhadap teknologi secara tidak langsung menuntut semua pihak punya cara pandangan yang luas terhadap berbagai kemungkinan ancaman. Hal ini mengingat tantangan tidak lagi bersifat tradisional, tetapi sudah bersifat multidimensional.
"Ya kemudahan akses internet sangat potensial memengaruhi pola pikir masyarakat. Sebab beragam informasi yang beredar tidak menutup kemungkinan dapat merubah moral dan kepribadian. Nah inilah yang perlu diwaspadai," katanya.
Ia mengatakan, konteks bela negara sekarang ini harus diperkuat. Tantangan sekarang, ujarnya, bagaimana para generasi muda meningkatkan kualitas, guna berkontribusi dalam pembangunan.
Artinya, ujar Mugeni, bela negara juga dapat diartikan peran memberikan kontribusi. Bela negara, lanjutnya, memiliki pengertian sangat luas, mulai dari politik, ekonomi, sosial dan budaya.
"Inilah salah satu konteks bela negara kekinian. Artinya, membela negara tidak hanya soal angkat senjata, tapi dalam bentuk lain yang sekiranya mampu meningkatkan pembangunan," pungkasnya. (sho/fm)