SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Jumat, 22 Desember 2017 16:03
Bayi Kembar Empat Lahir Prematur,TAPIIII....

Lewat Persalinan Normal dan Operasi Caesar

BAHAGIA: Nurbainah (tengah) saat ditemui di RSSI Pangkalan Bun dan menunjukan hasil USG pada usia kandungannya masih enam bulan, sebelum dirinya melahirkan bayi kembar empat.(RINDUWAN/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN-Sebagian masyarakat Kota Pangkalan Bun dan sekitarnya dibuat heboh dengan lahirnya bayi kembar empat berjenis kelamin perempuan, dari rahim  Nurbainah, Warga Jalan Mat Jambek RT 04 Kelurahan Mendawai Seberang, Kecamatan Arut Selatan. Namun, satu dari keempat bayi tersebut dinyatakan meninggal dunia, setelah sempat melalui proses persalinan.

Pasangan Hermansyah dan Nurbainah ini.  tidak menyangka jika buah hatinya kali ini kembar empat. Karena biasanya orang hamil dan melahirkan kembar dua dan ada yang tiga.

Sejak usia kandungannya empat bulan, Nurbainah sudah merasa ada yang aneh dengan kandungan anak ke tiganya ini. Karena ketika usia kandungan empat bulan,  perutnya sudah besar seperti  mengandung delapan bulan. Namun, dirinya merasa biasa saja dengan kandungannya kali ini, kendati sudah banyak masyarakat sekitar yang memprediksi bahwa bayi yang dikandungnya adalah kembar. 

"Saat usia kandungan lima bulan saya periksakan ke dokter. Katanya anak saya kembar tiga. Eh Malah lahirnya kembar empat," ujarnya saat ditemui di Runah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kamis (21/12) kemarin.

Mengetahui hal tersebut, dirinya pun  lebih hati-hati dengan segala aktivitas. Karena dirinya tahu risiko melahirkan bisa lebih cepat sebelum masanya."Mulai saat itu aktivitas gerak memang agak susah. Karena perut saya besar," tambah Nurbainah.

Kemudian sampai pada hari Minggu (17/12) lalu,  Nurbainah merasa pinggangnya sakit dan dirinya segera dibawa ke rumah sakit. DI sana dirinya sempat diberi penguat kandungan agar usia bayi kandungan lebih tua.

"Dokter memang menyarankan agar saya lebih kuat. Minimal usia kandungan saya bisa bertahan sampai tujuh bulan lebih dua minggu, baru bisa diambil tindakan operasi. Karena saat saya di bawa ke rumah sakit,  usia kandungan masih tujuh bulan kurang satu minggu," jelasnya.

Namun lanjut Nurbainah,  pada selasa (19/12) pagi sekitar pukul 04.30 WIB, air ketubannya sudah keluar dan kontraksi perutnya semakin kuat. Akhirnya, lahirlah bayi yang pertama secara normal berjenis kelamin perempuan dengan berat 500 gram.

Setelah itu, Nurbainah dalam pengawasan dokter. Namun, setelah berjam-jam bayi lainnya tidak kunjung keluar secara normal, seperti bayi yang pertama. "Setelah belasan jam dan akhirnya pukul 21.00 WIB diambil tindakan operasi, karena saya tidak kuat lagi menahan sakit," ujarnya.

Di luar dugaannya, ternyata ada tiga bayi lagi di dalam perut. Sehingga prediksi yang awalnya kembar tiga, ternyata kembar empat. "Saya tahunya cuma tiga, karena diberi tahu dokter waktu periksa. Tapi setelah  yang satu lahir normal,  tiga anak saya lainnya lewat operasi caesar," tutur Nurbainah.

Kepala Ruang Perinatoligi RSUD Sultan Imanuddin, Caturini menambahkan kini ketiga bayi tersebut masih dalam perawatan insentif pihak rumah sakit, mengingat berat badannya masih di bawah 1 kilogram, setelah dilahirkan secara prematur dengan usia kandungan  sangat muda.

”Untuk bayi yang pertama beratnya 500 gram, yang kedua dan ketiga 700 gram. Sedangkan bayi yang keempat beratnya 800 gram, namun tidak terselamatkan. Untuk kasus bayi yang lahir kurang dari 900 gram, perlu penanganan khusus. Kami bakal berusaha untuk terus memantau bayi tersebut. Supaya berat bayinya bertambah," terangnya.

Ditambahkan Caturini, pihaknya tidak bisa memastikan  sampai kapan bayi tersebut bisa normal. Menurutnya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa membuat berat ketiga bayi tersebut stabil. Setelah nanti dinyatakan stabil dan pernapasannya bagus, maka bisa dibawa pulang oleh pihak keluarga.

Sementara itu, di sela kebahagian  bisa melahirkan bayi kembar empat, Nurbainah juga merasa sangat sedih karena bayi yang keempat, meninggal dunia. "Memang itu sudah kehendak Sang Pencipta, anak saya kembar dan yang keempat meninggal. Besar harapan keluarga kami tiga anak saya bisa sehat dan nantinya tumbuh besar. Dan saya sempat menyiapkan nama untuk ketiga putri kembar saya, yakni Dira, Lira dan Vira," tutur perempuan 33 tahun ini. (rin/gus)


BACA JUGA

Selasa, 01 Juli 2025 11:43

BPBD Kobar Terima Kunjungan Kedutaan Besar Inggris

PANGKALAN BUN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 01 Juli 2025 11:42

Tingkatkan Kepatuhan Masyarakat Bayar Pajak

PANGKALAN BUN – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kotawaringin Barat…

Selasa, 01 Juli 2025 11:39

DPRD Kobar Minta Eksekutif Optimalkan Pendapatan

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Senin, 30 Juni 2025 17:35

Bupati Sambangi DPR RI untuk Bahas Bandara Baru

PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah bersama…

Senin, 30 Juni 2025 17:34

Pemkab Kobar Susun Standar Pelayanan MPP

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyelenggarakan Forum…

Senin, 30 Juni 2025 17:31

Komisi A Apresiasi Dinkes Kobar yang Melaksanakan Deteksi Dini Kanker Serviks

PANGKALAN BUN– Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memberikan…

Kamis, 26 Juni 2025 16:57

Satpol PP Kobar Tertibkan PKL dan Patroli Gabungan

PANGKALAN BUN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten…

Kamis, 26 Juni 2025 16:56

Kobar Siapkan Sarpras dan Atlet

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) mulai…

Kamis, 26 Juni 2025 16:51

Komisi A DPRD Kobar Tinjau Langsung Proses Penerimaan Murid Baru

PANGKALAN BUN – Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)…

Kamis, 26 Juni 2025 16:08

Komisi A DPRD Kobar Tinjau Langsung Proses Penerimaan Murid Baru

PANGKALAN BUN – Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers