PANGKALAN BUN– Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) masih sangat rentan terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD), seperti yang pada beberapa tahun yang lalu. Di tahun ini, Pemkab setempat terus berupaya agar wabah tersebut tidak terus menghantui warga, hingga bisa menyebabkan status KLB.
Salah satu upaya yang sedang gencar dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kobar untuk meredam wabah tersebut, yakni mengaktifkan kegiatan pengasapan atau fogging massal. Sasaran utamanya adalah, lingkungan pemukiman yang terdapat kasus DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Kobar, Dwi Ratna mengatakan, jumlah penyakit DBD yang dihimpun dari seluruh puskesmas di Kobar dalam seminggu terakhir, masih terus bertambah. Menuurutnya, penambahan terbanyak kasus DBD justru dari wilayah dalam kota.
"Kasus DBD sudah mencapai 90 kasus terhitung sejak tanggal 1 hingga 20 Desember. Bahkan itu masih bisa bertambah, karena trennya terus meningkat pada musim penghujan. Penyumbang terbanyak kasus DBD yakni di wilayah Kelurahan Madurejo," paparnya, Sabtu (23/12).
Selain itu pihaknya juga mengkawatirkan kasus DBD terus bertambah banyak dan menyebabkan KLB. Namun ditegaskan Dwi Ratna, Dinkes Kobar juga terus berupaya supaya kasus DBD bisa ditekan.
"Wilayah Kelurahan Madurejo sebagian sudah kita lakukan fogging. Karena ini cara yang ampuh supaya nyamuk bisa mati," ujarnya.
Selama ini lanjut Dwi Ratna, kelurahan Madurejo menjadi wilayah yang endemis. Pasalnya setiap tahun selalu muncul kasus DBD dari Kelurahan Madurejo. "Selain padat penduduk, kebersihan memang masih kurang. Sehingga kasus DBD selalu muncul di wilayah tersebut," jelasnya.
Kemudian lanjutnya, wilayah lain seperti Kelurahan Mendawai, Kelurahan Raja dan Raja Seberang juga patut diwaspadai menjadi penyebaran DBD. Karena di wilayah yang termasuk padat penduduk di Kobar, tersebut kasus penularan DBD sangat cepat.
"Wilayah tersebut nantinya bakal kita lakukan fogging. Sehingga kasus DBD bisa diantisipasi sejak awal,"tandas Dwi Ratna.
Ditambahkannya, dalam beberapa kesempatan Dinkes Kobar juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Agar gencar melakukan upaya Pemberantasan Sarang Myamuk (PSN) dan memberikan bubuk abate di tempat penampungan air, yang bisa didapat secara gratis di puskesmas. (rin/gus)