SAMPIT— Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli khawatir dengan maraknya peredaran narkoba di kabupaten itu. Apalagi Kotim sudah dijadikan salah satu kota sasaran peredaran narkoba. Hal ini tentu semakin membuat khawatir. Seluruh pihak pun harus berupaya memberantas musuh bersama ini.
”Dengan kondisi saat ini seluruh pihak harus terlibat, dengan kian maraknya peredaran ini harus menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya polisi saja,” jelas Jhon, Kamis (28/12).
Upaya yang dilakukan polisi sudah sangat maksimal dengan berhasil membongkar peredaran narkoba yang masuk ke wilayah ini. Namun, imbuh Jhon, tetap menjadi ancaman bahwa wilayah ini sudah menjadi sasaran. Untuk itu upaya pencegahan dan pemberantasannya dalam hal membantu pihak kepolisian harus dilakukan bersama-sama.
”Saya sangat khawatir sebab barang haram ini beredar bukan hanya di kota saja, namun sudah mencapai hingga ke desa-desa bahkan hingga ke wilayah pedalaman,” ujarnya.
Hal ini yang harus diwaspadai, dan meminta agar pihak kepolisian agar dapat melakukan pengawasan dan pemberantasan hingga ke wilayah pedesaan yang juga mulai merambah masuk. Dia berharap, bila ada yang mengetahui keberadaan barang haram tersebut jangan berdiam diri. Sampaikan kepada pihak berwajib.
”Karena jika berdiam diri dan membiarkan barang haram tersebut diedarkan, maka sama saja kita membiarkan masa depan daerah kita ini hancur. Sebab barang haram tersebut sasarannya adalah anak muda yang merupakan generasi masa depan daerah kita,” terangnya.
Untuk itu Jhon mengajak, agar pemerintah lebih gencar melakukan sosialisasi pencegahan ke sekolah dan kelompok remaja. Pihak kepolisian juga gencar melakukan pengungkapan hingga ke desa-desa dan perkebunan sawit yang saat ini juga menjadi sasaran. Agar Kotim terbebas dari peredaran barang haram tersebut. (dc/oes)