PROKAL.CO,
Oleh: Indah Rahmawati Salam)*
Tidak terasa sebentar lagi kita semua akan melaksanakan Pilkada Serentak. Diketahui sekitar 171 kabupaten/kota akan menggelar Pilkada tahun ini. Spanduk, brosur, baliho dengan gambar para calon kepala daerah pun mulai bertebaran dimana-mana.
Memilih calon pemimpin yang baik memang tidak mudah. Apalagi beberapa tahun belakangan ini, banyak kepala daerah yang terjerat kasus korupsi. Kepercayaan masyarakat terhadap sosok pemimpin daerah pun goyah.
Masyarakat harus lebih bijak dalam memilih pemimpin yang akan datang. Seorang pemimpin yang mampu memajukan dan memakmurkan daerah yang ia pimpin. Diperlukan seorang pemimpin yang mampu menyatukan seluruh masyarakat dari berbagai etnis untuk bersama-sama menggali potensi yang dimiliki demi kemajuan daerah.
Namun dalam setiap Pilkada, ada saja berbagai isu yang beredar. Mulai dari isu politik uang, isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan), bahkan isu politik identitas. Banyak oknum yang tidak bertanggungjawab justru sengaja menyebarkan isu untuk kepentingan calon pilihannya.
Apalagi saat ini banyak beredar hoax di media sosial yang semakin membuat masyarakat bingung melihat mana yang merupakan kebenaran ataupun kebohongan publik. Bahkan sering kita lihat adu pendapat di dunia maya yang dipenuhi dengan kata-kata tidak sopan dan umpatan yang akhirnya berujung bui.