SAMPIT - Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPRD Kotim, Dani Rakhman mengakui bahwa dalam pembagian porsi anggaran untuk daerah pemilihan (dapil) lima sangat minim. Buktinya masih banyak persoalan di daerah itu, yang tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah daerah. Menurutnya, anggaran yang diarahkan untuk pembangunan di sana tidak mencapai 20 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kotim.
"Saya asumsikan bahwa anggaran masih belum berpihak kepada warga di daerah Utara. Salah satunya banyak persoalan di sana yang belum diselesaikan pemerintah daerah. Diantaranya berkaitan dengan infrastruktur jalan yang menghubungkan antar desa dan kecamatan. Padahal di sana sangat memerlukan anggaran untuk pembangunan,” paparnya, Kamis (25/1) kemarin.
Dani menegaskan, anggaran itu semestinya sudah tidak lagi diarahkan untuk daerah perkotaan. Menurutnya selama ini anggaran di Kotim banyak dikucurkan untuk perkotaan, sehingga banyak tersedot yang semestinya jatah untuk pembangunan di pedalaman. Dan lanjutnya, program yang banyak menyedot anggaran itu seperti halnya pelaksanaan kegiatan multiyears. Sedikitnya ada Rp500 miliar anggaran yang disedot program itu selama 3 tahun ke depan.
"Artinya anggaran kita itu suka tidak suka harus diakui bahwa selama tiga tahun terakhir sudah habis untuk pembiayaan proyek multiyears tadi. Maka dengan demikian dipastikan hingga akhir masa pemerintahan saat ini, kita tidak terlalu banyak lagi berharap adanya perubahan infrastruktur jalan, khususnya di daerah pedalaman. Kecuali, ada progam DAK infrastruktur dari pemerintah pusat yang fokusnya ke daerah terisolir, maka masalah infrastruktur itu bisa teratasi dengan cepat, "pungkas politikus yang akrab disapa Deden ini.
Ditambahkannya, bahwa dalam masa reses anggota DPRD diawal tahun ini, keluhan pertama warga di pedalaman yakni minimnya perhatian pembangunan dari pemerintah daerah setempat. Maka dari itu, sebagian warga menilai kegiatan reses dan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), kadang mendapatkan sikap apatisme dari warga.
"Meski demikian saya tetap mengajak warga untuk tetap optimistis agar di dapil lima tetap jadi fokus perhatian pembangunan, di tahun anggaran berikutnya, "tandas Deden. (ang/gus)