SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Jumat, 02 Februari 2018 11:55
Penanganan Jalan Bukit Rawi Kurang Maksimal
Sekretaris Komisi D DPRD Kalteng Jimin

PALANGKA RAYA – Penanganan jalan pada beberapa titik di Bukit Rawi mendapat sorotan dari jajaran DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), pasalnya ruas jalan yang berada di trans Kalimantan poros tengah tersebut hanya dilakukan dengan cara tambal sulam dan dianggap pemborosan anggaran.

Sekretaris Komisi D, Jimin menganggap tambal sulam yang dilakukan pemerintah pusat untuk menangani jalan tersebut kurang efektif. Kondisi gambut di sepanjang ruas jalan Bukit Rawi Kabupaten Pulang Pisau itu sangat dalam sehingga tambal sulam tidak akan menyelesaikan kerusakan yang selalu terjadi diakibatkan genangan air saat curah hujan tinggi.

“Coba bayangkan berapa tahun jalan itu ditangani hanya dengan tambal sulam. Kerusakan di tetap saja tidak bisa diatasi. Berapa banyak anggaran yang terbuang sia-sia hanya untuk melakukan tambal sulam,” katanya, Kamis (1/2).

Ia mengakui pemerintah provinsi sudah berupaya agar ruas jalan ini bisa tertangani dengan optimal. Salah satunya dengan mengusulkan pembangunan jembatan layang atau Pile Slab. Namun sayangnnya, usulan tersebut hingga sekarang belum mendapat respons pemerintah pusat.

“Solusi untuk penanganannya telah disampaikan berkali-kali, tapi sampai sekarang ini belum juga direalisasikan. Padahal penanganan ruas jalan Bukit Rawi ini telah diambil pemerintah pusat atau berubah status menjadi jalan Nasional,” ucapnya.

Politisi Partai Demokrat ini berharap pemerintah pusat segera merealisasikan usulan pembangunan jembatan layang tersebut. Sebab, ruas jalan ini menjadi penghubung ibu kota Provinsi Kalteng dengan Kabupaten Pulang Pisau serta lima Kabupaten di wilayah timur provinsi ini.

Berdasarkan data PUPR Kalteng, panjang jalan yang harus dibangun menggunakan tehnik pile slab di ruas Bukit Rawi ssepanjang 4 kilometer. Sedangkan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun Pile Slab tersebut diperkirakan sekitar Rp 402 miliar lebih.

“Kalau masih tetap melakukan tambal sulam, yakinlah, ruas jalan Bukit Rawi akan selalu rusak dan mengganggu masyarakat yang melintasinya. Kami sudah lihat, solusinya memang Pile Slab. Itu hasil kunjungan kami berkali-kali,” pungkasnya. (sho/fm)


BACA JUGA

Sabtu, 05 Juli 2025 10:13

Fairid Naparin Tegaskan Peran Strategis Pemuda Menuju Indonesia Emas

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin, menegaskan bahwa…

Sabtu, 05 Juli 2025 10:12

Pemkot Dorong Kemajuan Seni Budaya Lokal

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, telah…

Sabtu, 05 Juli 2025 10:12

Wakil Walikota Ikuti Munas I Aswakada

PALANGKA RAYA – Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini,…

Jumat, 04 Juli 2025 17:55

Wali Kota Kukuhkan Pengurus FPRB 2025–2030

PALANGKA RAYA — Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin  mengukuhkan…

Jumat, 04 Juli 2025 17:55

Fairid Naparin Sambut Kunjungan Kerja Wakasad

PALANGKA RAYA- Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin turut menghadiri…

Jumat, 04 Juli 2025 17:54

Digitalisasi Bukan Lagi Pilihan, Tapi Keharusan

PALANGKA RAYA — Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menghadiri…

Jumat, 04 Juli 2025 17:54

Perbanyak Bantuan Kegiatan Wirausaha

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka…

Jumat, 04 Juli 2025 17:53

Manfaatkan Perpanjang Penghapusan Denda PBB-P2

PALANGKA RAYA - Ketua Komisi I DPRD Kota Palangka Raya…

Jumat, 04 Juli 2025 17:53

Dampak Urbanisasi Perlu Diantisipasi

PALANGKA RAYA - Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya…

Jumat, 04 Juli 2025 17:43

Perkuat Sinergi untuk Mendorong Pembangunan Daerah

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran menghadiri…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers