SAMPIT - Anggota Komisi II DPRD Kotim Roy Lumban Gaol meminta kasus terbakarnya lahan 200 hektare di Desa Babirah, Kecamatan Pulau Hanaut, diusut tuntas. Sebab warg,a banyak mengalami kerugian akibat kejadian tersebut. Dia juga kecewa terhadap sikap kepala desa yang tidak meminjamkan alat pemadam kebakaran kepada warganya sendiri.
"Itu sudah merugikan masyarakat selain itu juga kami minta agar laporan warga terkait tidak dipinjamnya alat pemadam itu harus ditelusuri oleh pemerintah daerah,” kata Roy.
Roy heran dengan kasus kebakaran yang mencapa ratusan hektare namun tidak ditangani oleh pemerintahan desa dengan cepat. Hal itu bisa saja dikatagorikan dengan kesengajaan dan kelalaian.
"Yang disesalkan itu justru ada alatnya tapi tidak bisa difungsikan. Alasannya karena kades tidak ada di tempat dan lain sebagainya, maka itu saya minta persoalan ini harus jadi perhatian serius pemerintah daerah dalam rangka menyikapi penguasaan aset pemerintahan seperti itu," tegasnya.
Politikus PAN itu juga meminta agar aset pemerintahan desa hendaknya bisa digunakan untuk keperluan umum. Jika aset pemdes dikuasai oleh perorangan, dia meminta agar dilaporkan ke DPRD. Bahkan perbuatan demikian bisa saja dikatagorikan merugikan kas desa karena pembelian aset itu bersumber dari keuangan desa.
Sedikitnya 200-an hektare lahan di Desa Babirah Kecamatan Pulau Hanaut habis dilalap api pada 25 Januari lalu. Akibat kejadian ini warga sekitar yang memiliki kebun kepala sawit dan tanaman lainnya merugi sekitar ratusan juta. Hanya sedikit lahan warga di areal Handil Teladan hingga Handil Pandan yang tersisa. (ang/yit)