PADANG- Puncak peringatan Hari Pers Nasional ke 33 tahun 2018 yang dipusatkan di pesisir pantai Muaro Lasak, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat berlangsung sederhana namun meriah. Ribuan insan pers Se Indonesia tumpah ruah menghadiri acara yang dimulai pukul 10.00WIB, Jumat (9/2) dan dibuka langsung oleh Presiden RI Jokowi.
Ada yang menarik ketika Jokowi naik ke podium dan mulai menyampaikan sambutannya di hadapan para wartawan yang menghadiri dan meliput langsung acara ini. Dengan gaya khasnya, ia meminta salah seorang wartawan maju ke depan untuk berdialog langsung.
"Kali ini saya ingin mencoba jadi wartawan dan anda yang menjadi presidennya. Saya yang akan mewawancara anda," ujar Jokowi yang ingin membuat simulasi, saat wartawan mewawancarainya di istana.
Kontan, hal itu pun langsung disambut gelak tawa. Apalagi, seorang wartawan yang dimintanya maju ke depan, langsung terlihat kikuk.
Dalam wawancara simulasi itu, Jokowi yang berperan jadi wartawan langsung melontarkan pertanyaan.
"Pak presiden, menteri apa yang menurut bapak posisinya paling penting?," ujarnya, sambil disambut, gelak tewa semua yang hadir.
Wartawan itu pun menjawab setelah beberapa saat berfikir. "Menteri yang penting adalah, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)," jawabnya.
Lalu Jokowi menanyakan alasan jawabannya tersebut. Sang wartawan pun menjelaskan; posisi menteri ini sangat penting untuk mengelola informasi yang beredar di negara ini, agar benar-benar bisa dipertanggungjawabkan, dan menyaring berita-berita hoaks.
Jokowi pun melanjutkan pertanyaan kepada "presiden sementara itu.
"Media apa yang menyebalkan? Hal itu pun disambut gelak tawa para hadirin. Dan sang wartawan pun, menjawab media abal-abal.
"Ini pengalaman saya diwawancarai wartawan setiap hari di istana, dan sama, ada juga media yang menyebalkan, yang bikin gregetan setiap hari,"ujarnya, dan kembali disambut gelak tawa.
Seperti biasa, di akhir dialog, Jokowi pun memberikan sebuah sepeda kepada seorang wartawan yang berdialog dengannya tersebut. Hal ini pun, kembali mengundang gelak tawa.
Pada puncak HPN 2018 di Sumbar ini, Jokowi juga mencanangkan beberapa program bagi daerah setempat, antara lain revitalisasi desa Seribu Rumah Gadang, di Kabupaten Solok Selatan. Selain itu ada pula penandatanganan nota kesepahaman antara pers dan DPR-RI terkait pengawasan bersama terhadap program di perdesaan. (gus)