PANGKALAN BANTENG-Tiga perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Pangkalan Banteng dan Kumai mendapat jatah pembukaan serta peningkatan jalan sepanjang 23 kilometer. Ini terungkap setelah Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah melakukan pengecekan langsung jalur pembangunan jalan yang akan menghubungkan Desa Sungai Pulau Kecamatan Pangkalan Banteng dengan Sungai Bedaun dan kawasan transmigrasi Kumai Seberang Kecamatan Kumai, Kamis (8/2)
Tiga perusahaan tersebut antara lain BGA Grup, BLPT, dan S3. Dalam tinjauan lapangan itu, rombongan Wakil Bupati Kobar dialog sekaligus sosialisasi dengan warga Desa Sungai Pulau.
“Tadi kita sempatkan untuk bertemu dan sudah ada kesepakatan. Dari 45 warga yang tanahnya terkena jalur tersebut, sudah ada 36 yang membuat surat pernyataan kesanggupan melepas tanahnya. Sisanya yang sembilan tinggal prosesnya saja. Intinya mereka semua setuju,” ujarnya.
Dari penelusuran langsung di lapangan, jalan penghubung yang sudah ada ini sangat strategis sebagai jalur penghubung antarkecamatan sekaligus jalur utama akses ekonomi warga. Dengan jarak hanya 23 kilometer, masyarakat akan lebih mudah dan murah menuju Kumai dan Pangkalan Bun.
Bila ingin ke Kumai atau Pangkalan Banteng dengan menggunakan jalur darat, masyarakat hanya butuh maksimal 30 menit. Jauh berbeda bila harus memutar melalui jalur Trans-Kalimantan yang jarak tempuhnya mencapai 2 jam.
“Jarak 23 kilometer kita tempuh sekitar 20 menit, itu dengan kondisi jalan saat ini. Kalau jalannya nanti sudah dilebarkan dan diperbaiki maka waktu tempuh akan lebih cepat. Dan ini sangat membantu mobilitas warga, terutama dalam hal perekonomian,” katanya.
Jalan tembus tersebut rencananya akan dibuat dengan lebar mencapai 20 meter. Selain untuk jalan, itu dilakukan untuk menunjang akses pemasangan jaringan listrik dari Pangkalan Banteng menuju Sungai Bedaun hingga Kumai Seberang.
“Setelah jalur ini selesai, maka tugas selanjutnya adalah menyediakan jalur penyeberangan dari Kumai Seberang ke Kumai bisa dilayani oleh kapal feri,” katanya.
Perihal pembagian wilayah yang menjadi tanggung jawab pembangunan dari masing-masing perusahaan yang tergabung dalam konsorsium, pemerintah dan perusahaan akan melakukan pertemuan lagi. Pemkab juga akan mengecek lapangan sekaligus menghimpun data teknis sebelum pengerjaan dilakukan.
“Nanti akan kita bahas dengan mereka (perusahaan) sebelumnya kita akan lakukan pengecakan lagi sekaligus pendataan teknis. Semoga saja di awal Maret nanti sudah bisa ground breaking pengerjaannya,” harapnya. (sla/yit)