PALANGKA RAYA – Setelah Kotawaringin Timur, Kabupaten Kapuas direncanakan menjadi lokasi pelaksanaan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM). Hal ini sesuai keinginan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang sebelumnya berkeinginan FBIM tidak selalu digelar di Kota Palangka Raya.
Festival yang rutin dilaksanakan setiap Mei untuk memperingati Hari Jadi Provinsi Kalteng tersebut dinilai mampu berkontribusi terhadap ekonomi masyarakat dan daerah setempat. Apabila kabupaten lain mendapat giliran melaksanakan festival itu, akan menguntungkan bagi masyarakatnya.
”Baik itu wisatawan nusantara dan mancanegara, pasti tertarik dengan festival ini. Jadi, untuk FBIM peringatan hari jadi ke-61 Kalteng, kami sudah melakukan rapat persiapan. Rencananya akan dilaksanakan di Kota Kuala Kapuas,” kata Plt Sekda Kalteng Fahrizal Fitri.
Dia menjelaskan, dalam kegiatan tersebut akan ada upacara peringatan HUT Provinsi Kalteng yang digabung dengan HUT Kapuas. Selain itu, juga akan ada kegiatan expo.
”FBIM ini dapat semakin menggali, meningkatkan, dan mempromosikan seni dan budaya di Kalteng. Dengan begitu, seni dan budaya Kalteng dapat semakin dikenal dan diminati masyarakat luas,” katanya.
Kegiatan Festival Budaya Isen Mulang, lanjutnya, sudah masuk dalam agenda event nasional, sehingga daya tariknya bagi pengunjung meningkat. Hal inilah yang nanti dimanfaatkan pemerintah untuk mempromosikan segala sesuatu, terutama yang berkaitan dengan budaya.
”Bukan hanya budaya yang dipamerkan di FBIM, banyak produk UMKM juga. Bisa saja nanti produk itu dilirik dan ini akan memberikan dampak berarti bagi pelaku. Yang pasti terhadap ekonomi,” ucapnya.
Dengan pengenalan yang semakin luas sebelum pelaksanaan, FBIM diyakini akan semakin banyak yang mengenalnya. Meski pelaksanaannya tidak lagi di Palangka Raya, dia yakin FBIM di Kapuas juga punya daya tarik sendiri.
”Memang kalau untuk undangan, belum ada pejabat negara, karena perayaan ini hanya tingkat Provinsi Kalteng. Namun, nanti kami akan mengundang pejabat di Provinsi Kalteng, kabupaten dan kota, termasuk melakukan komunikasi apakah Menteri Pariwisata RI bisa hadir,” pungkasnya. (sho/ign)