SAMPIT – Festival Budaya Isen Mulang Kalimantan Tengah akan dibuka di Sampit hari ini, Jumat (19/5). Agenda tahunan Provinsi Kalimantan Tengah ini diikuti 1.500 peserta dari 13 kabupaten dan satu kota. Kegiatan dipusatkan di Taman Kota Sampit.
Kepala Disbudpar Provinsi Kalteng Guntur Talajan mengatakan, para peserta dari semua kabupaten lain sudah sampai sejak beberapa hari yang lalu. MEreka akan mengikuti 20 cabang lomba.
Para peserta sendiri terdiri dari perwakilan 13 kabupaten dan 1 kota. Masing-masingnya yaitu Palangkaraya mengikuti 12 cabang lomba, Kobar mengkiuti 12 cabang lomba, Kotim (20 cabang), Kapuas (15 cabang), Barito Utara (17 cabang), Barito Selatan (13 cabang), Murung Raya (20 cabang), Barito Timur (10 cabang), Pulang Pisau (11 cabang), Gumas (17 cabang), Katingan (9 cabang), Seruyan (10 cabang), Lamandau (8 cabang), dan Sukamara (14 cabang).
”Berdasarkan laporan terakhir, peserta yang sudah datang untuk lomba Festival Isen Mulang ada 1.500 peserta,” imbuhnya.
Pada kegiatan nantinya, Guntur menyebutkan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng dijadwalkan akan datang menghadiri kegiatan. Sementara untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri pariwisata yang sebelumnya disebut akan datang menghadiri kegiatan, masih belum bisa dikonfirmasi kehadirannya.
”Kementerian Pariwisata masih belum ada konfirmasi, karena dalam waktu dekat ada Rakernas pariwisata di pusat. Yang pasti Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng terjadwal akan datang besok (Jumat),” katanya.
Dirinya mengharapkan, Festival Budaya Isen Mulang ini dapat didukung oleh seluruh masyarakat, salah satunya dengan menongkatkan aktivitas yang mengarah pada pariwisata. Sebab tidak hanya mempromosikan wilayah Kotim, hal ini juga dapat membantu meningkatkan geliat perekonomian di Kotim.
Kepala Disbudpar Kotim Fajrurrahman juga mengatakan hal yang serupa. Pemilihan Kotim sebagai tuan rumah pertama pelaksanaan kegiatan Isen Mulang di luar kota Palangkaraya disebutkannya sebagai momentum tersendiri untuk Kotim dalam mempromosikan daerah. Selain untuk mempromosikan daerah sebagai kota wisata, kegiatan Isen Mulang inipun akan memberikan dampak positif bagi warga Kotim di bidang pariwisata serta perputaran uang dan ekonomi masyarakat.
”Kegiatan ini tentu berdampak secara positif kepada pelaku kepariwisataan di Kotim. Kita contohkan dengan adanya ini, semua hotel penuh. Yang kedua akan terjadi perputaran ekonomi. Tidak kurang dari 1.500 peserta Isen Mulang berpartisipasi dan bermalam di Sampit selama 3-4 hari. Itu pun jumlahnya di luar daripada peserta Kalteng Expo. Puncaknya nanti pada tanggal 22-23 Mei, saat upacara HUT provinsi, pada tanggal itu akan semakin membludak pengunjung di Sampit ini,” ujarnya.
Kegiatan Festival Isen Mulang sendiri akan difokuskan di Taman Kota Sampit. Tidak hanya karena pada pelaksananaan festival Habaring Hurung sebelumnya dilakukan di tempat yang sama dan sukses, tetapi juga karena berbagai pertimbangan.
”Kenapa diadakan di taman kota, karena kebutuhan pelaksanaan karnaval itu startnya di sini setelah kita melakukan beberapa survey. Kita juga mempertimbangkan arus lalu lintas, di taman kota kan banyak alternatif jalan,” jelasnya.
Pada pelaksanaannya, pihaknya akan memastikan bahwa kegiatan tidak akan merusak sarana dan prasarana taman kota. ”Kita pastikan tidak akan merusak taman kota. Seperti pelaksanaan Habaring Hurung, kan tidak ada kerusakan di taman kota kita. Semoga sama, dan kalaupun ada kerusakan tidak begitu banyak lah. Karena kita kan juga ingin memperkenalkan objek wisata kita,” pungkasnya. (sei/yit)