DI penanggalan Tionghoa perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini adalah yang ke-2569 tahun yaitu dengan Shio Anjing Tanah, dimana anjing melambangkan kesetiaan dan konsisten dalam segala hal, bahkan shio anjing ini bisa bergabung dalam berbagai unsur, seperti unsur logam, air, tanah. 

AGUS FATARONI-YUSHO RICKY PRAYOGA, Palangka Raya

Pemimpin Ibadah Vihara Avalokitesvara di Jalan Tjilik Riwut Km 10 Joko Santoso, mengatakan di kendati tahun Anjing Tanah melambangkan kesetiaan, keseriusan dalam segala hal, dan rasa konsisten, namun dalam setiap tahunnya selalu ada empat Shio yang ciong (tidak beruntung). Kesialan tersebut bisa ditangkal dengan melakukan sembahyang dan perbanyak melakukan kebaikan.

“Beberapa Shio memang menerima kesialan di tahun ini, namun bisa dicegah dengan cara sembahyang dan melakukan kebaikan, sementara untuk mereka yang Shionya bagus maka ditahun ini akan mendapatkan keberuntungan,” jelasnya, Kamis (15/2).

Dirinya juga, mengharapkan kepada masyarakat Tionghoa khususnya, pada tahun politik yang terjadi di kota Palangka Raya saat ini, masyarakat bisa menyikapinya dengan bijaksana dan mampu menciptakan kedamaiaan.

“Saya berharap walapun kondisi politik yang ada saat ini, masyarakat tetap bijaksana menyikapinya, dimana mengedepankan rasa kebersamaan dan perdamaian, siapapun nantinya yang akan memimpin hendaknya kita dukung, intinya kita harus legowo dalam menyikapinya,” pesannya dalam wawancara.

Dalam kesempatan itu dia juga menjelaskan sedikit rangkaian kegiatan menjelang perayaan imlek, dimana sebelumnya sudah melakukan pembersihan patung-patung dengan melakukan ritual khusus.

“Rangkaian kegiatan jelang Imlek sudah kita lakukan, salah satunya dengan bersih-bersih Vihara dan juga memandikan seluruh patung yang ada di Vihara dengan ritual-ritual khusus, bahkan kita juga selalu mengadakan barongsai untuk memeriahkan perayaan imlek,” pungkasnya.

Kedatangan mereka ke Vihara tersebut tidak lain untuk melakukan sembahyang. Jemaat tampak khusyuk beribadah. Sambil membakar hio atau dupa, berbagai harapan dan doa dipanjatkan. Mulai dari rezeki, kesehatan, kebahagiaan, kesuksesan hingga kemakmuran.

Sementara itu, salah seorang pengurus Vihara Linda mengatakan, kegiatan lain pada Imlek kemarin hanya difokuskan untuk beribadah. Sebab, pada malam sebumnya sudah dilaksanakan sembahyang bersama, yang dimerihkan dengan berbagai pertunjukan barongsai.

“Hari ini (kemarin, Red) hanya sembahyang biasa saja. Karena malam sebelumnya kegiatan utama sudah kita lakukan, itu untuk menyambut malam awal saat pergantian tahunnya. Jadi tidak di hari H nya dilakukan,” ucapnya, Jumat (16/2).

Ia mengatakan, yang mengunjungi Vihara untuk melakukan sembahyang tidak hanya dilakukan oleh mereka yang beragama Budha dan Konghucu saja. Selama orang tersebut berketurunan Tionghoa, pasti akan mendatangi Vihara tersebut untuk melakukan sembahyang.

“Jadi agama apapun orangnya, selama ada garis keturunan Tionghoa, otomatis akan ada ikatan dan pasti menjalankan sembahyang,” ucapnya.

Banyak harapan yang diinginkan pada tahun Imlek kali ini. Sebab, Imlek  yang juga identik dengan ramalan-ramalan peruntungannya menjadi sesuatu yang diharapkan masyarakat keturunan Tionghoa. Sesuai perhitungan waktu, Imlek kali ini merupakan tahun Anjing.

Linda menyebutkan, Imlek di tahun Anjing ini memiliki makna khusus. Bagi dirinya, anjing merupakan pribadi yang jujur bahkan bisa diandalkan. Bahkan dia berharap perayaan Imlek tahun ini bisa meningkatkan toleransi antar umat beragama di Kota Palangka Raya terutama di seluruh Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Setiap aspeknya memiliki makna khusus. Ya, kita sebagai umat beragama bisa menjalankan kepercayaan sendiri-sendiri, biarpun kita berbeda kepercayaan. Maka dari itu, tahun Imlek ini kita berharap toleransi umat beragama ditingkatkan,” katanya mengharapkan.

Salah seorang pengunjung, Yanti mengatakan hampir setiap tahun, saat Imlek dirinya mendatangai Vihara Avalokitesvara tersebut. Ia mengatakan, tahun baru Imlek setiap tahunnya punya shio yang berbeda, begitu juga dengan maknanya.

“Buat saya pribadi, tahun Anjing merupakan tahun pembawa keberuntungan, dan menjadi penyemangat dan pembawa berkah untuk setahun ke depan,” tandasnya. (*/vin)