SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 27 Februari 2018 15:14
Demam Berdarah, Satu Anak Meninggal
BASMI NYAMUK : Pengasapan oleh petugas dari Dinas Kesehatan di rumah warga jalan D.I Panjaitan Sampit, yang lingkungannya didapati wabah DBD, beberapa waktu lalu.(Dok/Radar Sampit)

SAMPIT— Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) masih mengintai warga Kabupaten Kotawarigin Timur. Selama dua bulan terakhir, DBD bahkan sudah menelan korban jiwa. Satu orang anak di Sampit meninggal dunia karena terlambat ditangani.

Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur dr Faisal Novendra Cahyanto membenarkan adanya kematian akibat DBD itu. Dijelaskannya, kasus kematian itu terjadi karena korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sudah parah atau sudah berstatus Dengue Shock Syndrome(DSS).

”Ada satu kasus DSS, namun saya lupa tempatnya. Seperti kita ketahui sebagian besar kasus kematian masuk rumah sakit setelah DSS,”terangnya, Senin (26/2).

Faisal menjelaskan, DSS merupakan salah satu bentuk klinis demam berdarah paling berbahaya. Pada DSS, umumnya terjadi pendarahan dan kebocoran cairan dari pembuluh darah yang masif. Selanjutnya, ada penurunan tekanan darah dan aliran darah ke seluruh tubuh, sehingga tekanan darah tidak terdeteksi. Kemudian berujung pada kegagalan organ tubuh dan kematian.

”Makanya kami imbau bila anak yang mengalami panas agar segera ditangani. Harus segera diperiksakan ke fasilitas kesehatan,” imbuhnya.

Faisal juga mengatakan, pihaknya sangat aktif mencegah penularan DBD ini. Bila ada suatu kasus DBD, petugas langsung melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui pengasapan. Selain memberantas nyamuk dewasa, petugas juga dikerahkan untuk melakukan larvasidasi, memberantas calon nyamuk.

Saat musim penghujan seperti sekarang merupakan masa rawan penularan DBD karena nyamuk aedes aegypti mudah berkembang biak. Pengasapan atau fogging sudah dirasa sangat perlu guna membasmi nyamuk dewasa.

Selain itu, peran serta masyarakat juga diperlukan. Dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Sehingga populasi nyamuk mematikan itu dapat ditekan.

Faisal menambahkan, pemberantasan sarang nyamuk bisa dilakukan dengan cara menguras dan membersihkan tempat penampungan air, membakar dan mengubur sampah yang dapat menampung air tempat sarang nyamuk. Kemudian menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air, serta menjaga pola hidup sehat.

Untuk diketahui, di Kotim sepanjang tahun 2017 lalu ada 5 orang meninggal dunia karena DBD. Sebab itu, perlu menjadi perhatian serius semua pihak agar tingkat penularannya dapat ditekan bahkan dinihilkan.(oes/gus)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers