SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menargetkan Universitas Negeri Sampit berdiri di tahun 2025. Lahan seluas 10 hektare di Jalan Bukit Raya telah disiapkan.
”Kita harapkan nanti paling lambat 2025, perguruan tinggi Sampit bisa terwujud," kata Kepala Bappeda Kotawaringin Timur Burhanuddin saat Seminar Pendirian Universitas Negeri Sampit di kantor Bappeda Kotim, kemarin (1/3).
Burhanuddin berharap seminar ini bisa menyamakan persepsi semua pihak tentang rencana pendirian universitas.
Pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Kotawaringin Timur HM Taufiq Mukri berharap pendirian Universitas Negeri Sampit bisa mempercepat pembangunan manusia dan juga kesejahteraan masyarakat. Selama ini banyak lulusan SMA yang melanjutkan studi di luar daerah. Dengan adanya Universitas Negeri Sampit, lulusan SMA Kotim tidak harus kuliah di luar daerah.
"Pembangunan daerah ini akan mampu dicapai melalui sektor pendidikan, dengan semangat bergerak cepat membangun Kotim hebat," kata Taufiq.
Rektor Universitas Islam Agung Semarang Laode Masihu Kamaluddin menambahkan, kemajuan daerah tak lepas dari kemajuan teknologi. "Kita harus maju dalam hal teknologi. Pendidikan di masa depan ini tujuannya mencerdaskan. Orang-orang cerdas inilah yang akan bisa mencari pekerjaan bahkan membuat pekerjaannya sendiri," kata mantan anggota DPR RI ini.
Dalam seminar ini juga menghadirkan Konsultan Investasi Evic International and Oil Gasoline Compani M Taufiq Hidayat dan Andi Faisal Jolong. (rm-87/yit)