SAMPIT – Pemkab Kotim menganggarkan dana sebesar Rp 40 miliar untuk pembangunan lokasi Sampit Expo yang baru di lahan seluas tiga hektare. Pembangunan tersebut ditargetkan selesai dan mulai operasional sebelum tahun 2020 mendatang.
Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, konsep pembangunan lokasi Sampit Expo yang baru persis di belakang Gedung Merah di depan Stadion 29 Nopember. Dengan konsep bangunan panggung, aula besar yang dapat digunakan untuk resepsi, pasar rakyat, dan berbagai kegiatan pertunjukan lainnya.
”Konsep sama dengan bangunan Pekan Raya Jakarta, namun akan dilengkapi dengan panggungnya, seperti di taman kota. Saat ada acara, langsung dapat digunakan, tidak perlu lagi menganggarkan biaya untuk penggunaan panggung,” kata Supian, Minggu (4/3).
Hal tersebut, lanjutnya, juga untuk penghematan anggaran. Pasalnya, dengan sudah dibangunnya gedung, pelaksanaan Sampit Expo tak perlu lagi menyewa tenda. Konsep gedungnya juga akan lebih modern, dengan tetap pada nuansa kedaerahannya.
”Saya harapkan lokasi Sampit Expo yang baru nantinya akan menjadi yang terbaik dan modern di Kalteng, sehingga konsep yang ditawarkan akan menarik dan menghemat anggaran,” ujarnya.
Di depannya, lanjutnya, juga akan dibangun rumah betang, ciri khas Kotim. Dengan demikian, dapat menjadi destinasi wisata, sehingga acara apa pun yang akan dilaksanakan di Kotim, bisa dipusatkan di lokasi Expo. Dengan luasan sekitar tiga hektare, akan cukup menampung banyak pengunjung.
”Hal ini juga berkat dukungan DPRD Kotim dengan program pemerintah, sehingga pembangunan ini dapat mulai dilaksanakan tahun ini dan ditargetkan selesai sebelum tahun 2020 sudah dapat difungsikan,” pungkasnya. (dc/ign)