MUARA TEWEH – Guna mengetahui apa penyebab kematian puluhan ribu ikan yang dibudidayakan masyarakat, di dalam keramba yang ada di Sungai Barito, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Batara, turun melakukan pengambilan sampel air sungai, Selasa (6/3).
Pengambilan sampel air sungai ini dilakukan bedasarkan intruksi Pjs Bupati Batara Drs H Sapto Nugroho MM, yang sebelumnya telah turun lebih dulu, menemui pembudidaya ikan keramba yang menginformasikan bahwa ikan yang dibudidayakannya banyak yang mati.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batara, Ir Suriawan Prihandi melalui Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Nailil Fasihah Saat dikonfirmasi wartawan di lokasi mengatakan, bahwa pengambilan sampel air sungai ini dilakukan pihaknya di tiga titik lokasi yang berbeda, dengan maksud untuk mengetahui keadaan Sungai Barito. Sampel air yang pihaknya ambil ini akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan uji. “Sampel Air ini perlu di uji ke laboratorium agar kita bisa melihat semua hasilnya, baik keadaan PH air, DO, Kecepatan arus dan lainnya,” ujarnya.
Ditanya kapan hasil pengujian sampel ini bisa keluar, wanita tersebut menjawab, kemungkinan untuk hasilnya nanti sudah bisa keluar dalam waktu kurang lebih 1 minggu.
“Hasil pemeriksaan sampel air nantinya akan kita laporkan ke Pjs Bupati Batara,” tandasnya. (viv/vin)