SAMPIT – Kepala Desa Tinduk Kecamatan Baamang Kasmudin mengeluhkan program Kampung Keluarga Berencana (KB) yang dicanangkan sejak 2016 lalu hingga sekarang, karena berjalan stagnan. Menurutnya, berbagai program yang sudah terprogram salah satunya pembuatan pintu gerbang juga belum ada kabar yang pasti kapan dibangun.
“Katanya Kampung KB akan mendapatkan bantuan setiap tahun untuk perkembangan kampung, salah satunya pembuatan pintu gerbang Kampung KB. Namun sampai sekarang tidak ada kabarnya,”bebernya, Jumat (9/3).
Kasmudin melanjutkan, sejak dicanangkan sebagai Kampung KB, dinas terkait semestinya terus mengupayakan bagaimana program tersebut tetap terus berjalan setiap tahun dan bukannya stagnan hingga sekarang.
“Kami dari desa ini terus terang saja tidak ada anggaran untuk Kampung KB. Kami harapkan dari dinas terkait itu yang memprogramkan supaya Kampung KB Desa Tinduk bisa tetap eksis bukan sebaliknya,” imbuhnya.
Disinggung mengenai sejauh mana perhatian dinas terkait terhadap Kampung KB, kepala desa yang sudah menjabat dua periode itu menegaskan, jalan ditempat atau stagnan. Bahkan, kata dia, menyerahkan sepenuhnya kepada desa untuk dikelola menggunakan APBDes.
“Sudah kami katakan berkali-kali bahwa anggaran desa tidak ada dialihkan untuk program Kampung KB. Terus terang saja pencanangan Kampung KB sebelumnya juga menggunakan dana pribadi bukan melalui desa. Untuk itu, kami harapkan program Kampung KB tetap diperhatikan bukan dibiarkan begitu saja,” pungkas Kasmudin. (fin/gus)