SAMPIT – Perputaran uang dalam pelaksanaan Sampit Expo selama 3 – 11 Maret lalu mencapai Rp 6,1 miliar. Meski total transaksi itu meningkat dibanding tahun lalu yang hanya Rp 5,1 miliar, nilainya tak sesuai harapan Bupati Kotim Supian Hadi yang sebelumnya menargetkan Rp 7– 8 miliar.
”Dibandingkan tahun lalu, nilai transaksinya mencapai Rp 5.100.695.000. Tahun ini mengalami peningkatan sebesar Rp 1.056.000.000 atau naik 17,15 persen," kata Ketua Panitia Sampit Expo 2018 Heru Rio Wibisono, Minggu (11/3) malam.
Saat pembukaan sebelumnya, Bupati mengharapkan perputaran uang selama pelaksanaan ini juga meningkat antara Rp 7-8 miliar. Pasalnya, jumlah peserta meningkat sekitar 25 persen dibanding tahun sebelumnya.
Heru menuturkan, Sampit Expo merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun di Kotim. Tahun ini ada sebanyak 275 stan peserta yang meramaikan pameran yang terdiri dari instansi terkait, BUMN, BUMD, UMKM, dan pedagang kaki lima. Peserta juga ada yang dari luar daerah.
Menurut Heru, Sampit Expo dilaksanakan agar masyarakat mengetahui realisasasi program pembangunan yang telah dilaksanakan Pemkab Kotim. ”Diharapkan ke depannya jumlah UMKM (usaha mikro kecil menengah) bertambah jumlahnya dari tahun ke tahun," katanya.
Wakil Bupati HM Taufiq Mukri saat penutupan mengatakan, ajang Sampit Expo bisa dimanfaatkan untuk menggali data dan informasi berkaitan dengan arah kebijakan pemerintah dan bisnis yang berorientasi pada pasar.
Masyarakat diharapkan ikut berperan serta dengan berpartisipasi dalam pembangunan melalui kegiatan ekonomi perspektif, berdasarkan informasi pasar dan bisnis, serta arah kebijakan Pemkab Kotim ke depannya.
”Ke depannya, keberhasilan ekonomi tergantung sejauh mana masyarakat memilih investasi yang tepat dan perspektif," kata Taufiq.
Sementara itu, Kapolsek Baamang AKP Agoes Tri mengatakan, pelaksanaan Sampit Expo berjalan tertib. ”Tidak begitu banyak kriminalitas. Hanya ada beberapa kelompok yang bersitegang saat malam, tapi sudah diantisipasi,” katanya.
Menurutnya, sebagian besar kasus yang terjadi berupa kehilangan dompet. Namun, kasus tersebut bukan termasuk pencurian, hanya kelalaian pengunjung. Dari sisi keamanan parkir, hingga penutupan acara Sampit Expo tidak ada kasus pencurian motor maupun helm. (rm-87/rm-88/ign)