SAMPIT – Warga Desa Jaya Karet, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, mengeluhkan banyaknya sabut kelapa yang terbawa arus Sungai Mentaya. Sungai tampak kotor. lanting dan tiang rumah warga di tepi sungai juga dipenuhi sabut.
”Hampir setiap hari sabut kelapa bertebaran di sungai. Entah disengaja atau tidak, namun yang jelas ini kalau dibiarkan akan terbiasa bahkan bisa mengancam kebersihan sungai,” ujar Haidarah, warga Samuda, Selasa (13/3).
Diduga ada oknum pengusaha yang membuang limbah produksi kelapa itu. Warga menduga sabut-sabut ini dibuang saat sore hari. Saking banyaknya sabut yang dibuang ini bahkan terlihat sampai ke daerah Pasar Samuda yang jaraknya cukup jauh.
Warga berharap aparat yang berwenang menegur oknum pengusaha ceroboh itu. ”Harus jadi perhatian polisi perairan ini, karena ini bisa jadi mencemar sungai,” kata Haidarah.
Seperti diketahui di kawasan Kecamatan Mentaya Hilir Selatan sangat banyak tempat pengolahan kelapa. Maklum saja daerah ini memang kawasan perkebunan kelapa terbesar di Kotawaringin Timur. Biasanya kelapa ini diolah menjadi bahan setengah jadi seperti kopra.
Di sejumlah daerah sabut kelapa dapat diolah menjadi alat kebutuhan rumah tangga, seperti keset dan sapu ijuk. Namun sabut kelapa akan menjadi masalah, apabila tidak bisa dikelola dengan baik akan menjadi sampah yang menggangu. Seperti yang terjadi di Desa Jaya Karet ini. (oes/yit)