HANAU - Warga Desa Pembuang Hulu I dan Pembuang Hulu II geger, Senin (19/3). Jenazah lelaki misterius alias tanpa identitas ditemukan tergeletak di tengah Jalan Sapundu, Desa Pembuang Hulu I, Kecamatan Hanau. Kondisinya mengenaskan. Di sejumlah bagian tubuhnya ada bekas luka senjata tajam.
Mayat tersebut dalam kondisi melintang di tengah jalan yang berpasir. Sejumlah luka bacok terlihat di kepala dan kedua tangan korban. Luka cukup parah di bagian kepala depan dan belakang. Kepala belakang tampak menganga. Diduga karena lebih dari satu kali sabetan benda tajam.
Kepala seolah sengaja dicincang pelaku yang juga masih misterius. Luka di bagian belakang kepala terlihat melintang ke telinga kanan dan tembus hingga bagian depan telinga dan pipi atas. Ditambah lagi dengan sejumlah luka di bagian lain, yakni di sisi kanan dan atas kepala. Hal itu menggambarkan betapa betapa sadisnya pelaku pembantaian itu.
Korban diduga sempat mencoba bertahan dengan menangkis sejumlah sabetan benda tajam yang mengarah ke kepalanya. Hal itu tampak dari luka-luka di kedua tangan pria yang ditemukan dengan mengenakan kaus merah tersebut. Jenazahnya kemudian ditinggal begitu saja di tengah jalan.
Lokasi penemuan memang terbilang sepi, meski tak lebih dari dua kilometer dari pusat Desa Pembuang Hulu I. Namun, jalan tersebut merupakan jalur menuju salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit swasta di Kecamatan Hanau. TKP juga cukup dekat dengan lokasi pembangunan vila mantan Bupati Seruyan dan pertigaan menuju Desa Bahaur.
Kabar temuan mayat itu menyebar dengan cepat melalui media sosial dan aplikasi chatting, sehingga warga berbondong-bondong mendatangi lokasi. Meski aparat sudah memasang garis polisi seluas 10 meter persegi, warga masih terus berdatangan.
Selain melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat ke RSUD Hanau, sejumlah barang bukti yang ditemukan di sekitar TKP, diamankan aparat Polsek Hanau. Informasi yang diperoleh koran ini, satu unit seluler diamankan aparat. Namun, belum diketahui masih bisa digunakan atau tidak. Pasalnya, ponsel tersebut dalam kondisi pecah terurai.
Kapolsek Hanau Ipda Priya Amoro mengaku belum bisa mengidentifikasi penyebab korban sampai dibunuh dengan cara seperti itu. ”Motif kejadiannya belum kami ketahui, karena tim masih proses penyelidikan. Mayat ditemukan dan dilaporkan warga sekitar pukul 06.00 WIB,” ujarnya.
Identitas korban juga belum diketahui, karena tidak ditemukan dompet atau kartu pengenal lainnya. ”Kami masih mengupayakan untuk mencari tahu. Sementara ini korban kita namai mister X,” ujarnya.
Untuk mengungkap identitas dan juga untuk kebutuhan penyelidikan, Polsek Hanau menunggu tim forensik dari Polda Kalteng. ”Kami masih menunggu tim forensik dari Polda Kalteng,” katanya.
Sementara itu, berbagai asumsi muncul di tengah masyarakat. Banyak warga yang menduga mayat tersebut merupakan korban pembunuhan terencana. Diduga korban sengaja dihabisi, mengingat sejumlah luka yang diderita korban terfokus di kepala. Namun, ada juga yang menduga mayat itu adalah korban pembegalan, karena barang berharga korban tidak ditemukan.
”Kami tidak bisa berdasarkan asumsi. Kami akan lakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. Selain Polres Seruyan, Polda Kalteng juga akan memback up kami,” tegas Priya Amoro. (sla/ign)