SAMPIT – Menjelang penilaian adipura, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) gencar membersihkan Kota Sampit. Jalan utama tak cukup disapu, tapi juga disemprot dengan armada pemadam kebakaran sejak Rabu pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB dan sore hari pada pukul 14.00-16.00 WIB.
”Sampai besok akan terus dilakukan, dan pengguna jalan diminta pengertiannya. Kami mohon maaf kalau terganggu. Kami minta pengemudi berhati-hati jika ada anggota kami menyiram, membersihkan aspal,” kata Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kotim Rihel, Rabu (21/3).
Tak hanya itu, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) juga memperindah Kota Sampit. Pihaknya melakukan pengecatan median jalan dan pot bunga. Pekerjaan yang mereka lakukan sejak dua pekan lalu akan segera selesai.
”Pengecatan median jalan, juga memangkas pohon, merapikan tanaman. Yang sudah merusak pemandangan (tua dan miring) akan ditebang. Sudah hampir selesai pekerjaan yang kami lakukan,” ucap Kasi Sarana Prasarana dan Ultilitas Umum Disperkim Kotim Saut Pardosi.
Pemkab Kotim juga ingin jalanan bebas dari pedagang kaki lima (PKL). Karena itu, satpol PP bergerak untuk menertibkan PKL.
”Setiap anggota sudah dikerahkan, sejumlah titik penilaian juga kami awasi ketat. Selain itu kepada PKL kami minta pengertiannya, agar Kotim bisa mendapat piala adipura. Jika ada yang membandel mau tidak mau akan ditindak tegas,” tegas Plt Kasatpol PP Kotim Rody Kamislam kemarin.
Tak lupa pengawasan dalam penilaian adipura ini untuk perumahan dan tempat pembuangan sampah juga harus diperhatikan. Termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sebelumnya juga menegaskan, pihaknya sudah membersihkan drainase dalam kota.
Dunia pendidikan dan perkantoran juga termasuk salah satu cermin kota yang bersih dan indah. Penilaian juga akan dilakukan apakah Kotim layak mendapat piala adipura itu. (mir/yit)