SAMPIT – Pemegang kartu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), mengeluh. Pasalnya, pengambilan bantuan sosial (bansos) beras sejahtera (rastra) dikenakan biaya sebesar Rp 10 ribu per sak isi 10 kilogram.
”Katanya bantuan beras miskin (rastra, Red) itu gratis, kenapa pada saat mengambilnya ke kantor desa, kami disuruh menebus lagi sebesar Rp 10 ribu per sak,” ucap Pasidin, warga RT 6 Desa Handil Sohor dengan nada sedih.
Keluhan adanya biaya tebusan sebesar Rp 10 ribu per sak beras isi 10 kg tidak hanya dirasakan Pasidin, tapi juga warga RT 7. Adanya biaya tambahan tidak disosialisasikan kepada warga desa.
“Ulun (saya) dipanggil melalui surat disuruh mengambil bantuan beras, katanya beras gratis. Ternyata sampai ke kantor desa, saya disuruh menebus Rp 10 ribu. Katanya gratis kenapa bayar lagi,” ucap istri Matohar.
Sebelumnya, pemerintah kecamatan telah mengadakan rapat bersama lurah dan kades bahwa penyaluran bansos rastra bagi pemegang kartu PKH dan KKS harus membayar Rp 2.000 per sak beras seberat 10 kg. Sedangkan yang digratiskan hanya dari kabupaten sampai kecamatan.
“Kalau dari kecamatan ke desa hingga RT, itu dikenakan biaya angkut. Itupun hanya Rp 2.000 per sak berat 10 kilogram,” kata Kepala Seksi Pemerintah dan Desa (PMD) Kecamatan MHS Sudaryono pada acara rapat tersebut.
Terpisah, Sekretaris Desa Handil Sohor Azis Muslim ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat tidak mau berkomentar. Dia menyerahkan wewenang permasalahan tersebut kepada kepala desa. “Kalau mau jelas, tanyakan langsung ke atasanku,” tutupnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, tebusan biaya pengambilan bansos rastra Desa Handil Sohor Kecamatan MHS sebesar Rp 10 ribu per sak itu rencananya masuk dalam program subsidi silang. Artinya, dana tebusan itu nantinya dikembalikan untuk warga desa dengan cara lain, misalnya untuk membantu warga kurang mampu dan biaya berobat warga yang sakit.
Sekadar diketahui, jumlah bansos rastra untuk delapan desa dan dua kelurahan di Kecamatan MHS sebanyak 42, 780 ton dan jumlah rumah tangga sasaran (RTS) 2.139 keluarga. Rinciannya, Desa Jaya Karet 226 RTS sebanyak 4, 520 ton, Desa Basirih Hulu 228 RTS berjumlah 4,560 ton, Desa Jaya Kelapa 233 RTS sebanyak 4,660 ton, Desa Handil Sihir 251 RTS sebanyak 5,020 ton, Desa Samuda Kecil 151 RTS sebanyak 3,020 ton, Desa Samuda Besar sebanyak 185 RTS sebanyak 3,700 ton, Desa Sebamban 138 RTS sejumlah 2,760 ton dan Desa Sei Ijum Raya 160 RTS sebanyak 3,200 ton.
Sedangkan untuk dua kelurahan yakni, Kelurahan Basirih Hilir 300 RTS sebanyak 6 ton, Kelurahan Samuda Kota 267 RTS sejumlah 5,34 ton, (fin/yit)