SAMPIT- Jumat (23/3) pagi kemarin, Bupati Kotim Supian Hadi mendatangi kawasan Perumahan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab-Kotim), di jalan Tidar Kelurahan Baamang Barat. Kehadirannya memantau lingkungan yang terdiri dari 40 unit rumah dinas itu, sebagai respon langsung atas keluhan lurah setempat, Paliansyah di media sosial, terhadap penghuninya yang malas diajak bergotong royong.
Saat tiba di lokasi, Supian Hadi langsung mengungkapkan kekecewaannya, karena kawasan yang menjadi salah satu titik pantau penilaian Adipura itu, tidak terurus dan terkesan kumuh. Dirinya pun dengan tegas melontarkan, agar rumah-rumah milik Pemkab tersebut segera dikosongkan dalam beberapa waktu ke depan, dan status penghuninya akan dievaluasi serta ditata ulang.
”Saya kecewa dengan hal ini, akan saya lakukan evaluasi dan yang tinggal di sini semuanya harus keluar. Harus segera dikosongkan titik," tegasnya dengan nada suara tinggi, kemarin.
Dikatakannya pula, luapan kekecewaan yang disampaikan Lurah Baamang Barat di media sosial atas kondisi lingkungan tersebut merupakan hal yang wajar, karena penghuninya memang sudah ditegur dan diminta untuk bergotong royong membersihkan lingkungan.
Ditegaskannya, perumahan tersebut milik pemerintah, tapi selama ini penghuninya tidak memberikan contoh yang baik untuk masyarakat, terutama dari kebersihan lingkungan.
"Saya akan lakukan evaluasi bersama Sekda, untuk mengetahui siapa saja ASN yang tinggal di sini, dan berapa tahun mereka sudah tinggal di perumahan ini," cetus Supian Hadi.
Dari informasi yang diterimanya, sejumlah ASN yang tinggal di perumahan itu sudah memiliki rumah pribadi, namun entah apa alasannya masih menempati perumahan tersebut. Seharusnya lanjut Supian, ASN yang sudah mampu bisa pindah dan memberikan kesempatan kepada ASN yang baru bekerja untuk tinggal di rumah tersebut.
"Saya malu sebagai pimpinan kalau begini. Kita mengimbau masyarakat untuk melakukan kebersihan di lingkungan tempat tinggal, sedangkan perumahan milik pemerintah yang dihuni ASN malah tidak terurus," paparnya, sambil berjalan melakukan sidak.
Sementara itu, Lurah Baamang Barat, Paliansyah menjelaskan dirinya tidak ada niat menjelekkan ASN yang menempati rumah dinas tersebut. Sebab tujuannya untuk sama-sama menjaga agar lingkungan jadi bersih, karena perumahan tersebut merupakan salah satu titik penilaian Adipura.
“Saya melihat bahwa bupati sangat kecewa betul setelah melihat kondisi fakta di lapangan. Halaman perumahan Pemda itu memang kotor dan terkesan kumuh. Sebenarnya kami sudah sering mengajak warga perumahan tersebut untuk turut serta gotong royong. Tapi banyak yang tidak mau, padahal itu untuk kebersihan,” imbuh mantan anggota Satpol PP Kotim ini.
Paliansyah berharap itu sebagai pembelajaran tidak hanya bagi ASN Pemkab Kotim, melainkan juga kepada masyarakat luas. Alasannya, kebersihan lingkungan harus dijaga, agar penghuni rumah sehat bersama masyarakat di sekitarnya.
”Saya mengajak masyarakat di Kelurahan Baamang Barat untuk tetap menjaga kebersihan. Mari kita sama-sama menciptakan lingkungan bersih, tidak hanya pada saat penilaian adipura,”pungkas mantan Lurah Tanah Mas ini. (dc/fin/gus)