PANGKALAN LADA - Pangkalan Dewa, Kecamatan Pangkalan Lada, menjadi desa pertama di Kabupaten Kobar yang melaksanakan program padat karya tunai. Program tersebut meliputi pembangunan gedung perpustakaan dan pembangunan siring jalan kampung sepanjang 1,9 kilometer.
Kepala Desa Pangkalan Dewa Jaka Suherman mengatakan, pembangunan tersebut dilaksanakan dengan dana talangan. Para pemasok bahan bangunan bersedia dibayar setelah dana desa bisa dicairkan.
“Pakai dana talangan dulu, dana desa belum keluar. Toko-toko penyedia bahan bangunan bersedia dibayar nanti menunggu setelah selesai pencairan. Toko penyedia bahan bangunan juga milik warga desa sini,” ujarnya, Minggu (25/3).
Menurutnya, program tersebut harus segera dilaksanakan agar tidak menghambat aktivitas warga. Proyek ini juga sudah tercantum dalam APBDes.
”Awalnya sempat bingung juga dalam pendanaan. Namun karena ini program padat karya dan pihak penyedia material siap memasok meski dibayar dibelakang, akhirnya kita jalankan,” terangnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pembangunan dan Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kobar Sudiharto mengatakan, pembangunan di desa diperbolehkan menggunakan dana talangan.
”Tidak ada larangan, tapi desa harus ada komitmen bahwa begitu dana desa keluar maka semua kewajiban harus dibayarkan,” katanya.
Pelaksanaan pembangunan dengan skema padat karya atau swakelola ini memang merupakan program terbaru pemerintah pusat untuk pemanfaatan dana desa. Pembangunan yang bersumber dari dana desa harus dilaksanakan secara swakelola sehingga dari tenaga kerja, bahan material, hingga konsumsi yang digunakan selama pelaksanaan proyek berasal dari warga desa sendiri.
“Desa dilarang menggunakan kontraktor untuk pembangunan yang berumber dari dana desa,” katanya. (sla/yit)